Film JUMBO Dekati Rekor Sepanjang Masa, Tembus 9,8 Juta Penonton

JAKARTA — Film JUMBO terus menunjukkan performa impresif di layar lebar.
Hingga hari ke-54 penayangannya, film ini telah mencatatkan 9.868.298 penonton di seluruh Indonesia, mendekati rekor film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Rekor saat ini masih dipegang oleh KKN di Desa Penari (2022), yang bertahan selama hampir tiga tahun dengan raihan 10.061.033 penonton.
Dengan tren penonton yang belum menunjukkan penurunan signifikan, JUMBO diprediksi akan segera melampaui capaian tersebut dalam waktu dekat.
Salah satu faktor yang dianggap mendorong lonjakan animo penonton adalah kemunculan karakter Meri, yang hadir dalam alur cerita sebagai sosok hangat dan penuh empati.
Karakter ini digambarkan sebagai pribadi yang mudah disukai dan memberikan nuansa emosional yang mendalam dalam film.
“Momen kemunculan Meri disebut sebagai salah satu titik emosional paling kuat dalam film. Banyak penonton yang mengaku tersentuh dan terhubung secara emosional dengan alur cerita melalui kehadiran karakter ini,” ungkap pernyataan tim produksi.
Melalui akun Instagram resminya, tim JUMBO juga menyampaikan apresiasi kepada para penonton yang telah mendukung film sejak hari pertama penayangan.
“Terima kasih banyak untuk semua teman-teman yang sudah meluangkan waktu, datang ke bioskop, dan terus mendukung #FilmJUMBO sampai detik ini. Peluk hangat untuk kalian semua,” tulis akun tersebut.
Film yang telah memasuki pekan kedelapan penayangannya ini masih tersedia di jaringan bioskop seluruh Indonesia.
Antusiasme penonton dari berbagai kalangan, termasuk keluarga dan komunitas film lokal, turut berkontribusi terhadap lonjakan jumlah penonton.
Analis industri perfilman menilai, capaian JUMBO mencerminkan tumbuhnya kepercayaan publik terhadap film nasional dan potensi karya lokal untuk bersaing dalam industri hiburan yang kian kompetitif.
Apabila tren ini berlanjut, JUMBO berpotensi menorehkan sejarah baru sebagai film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang masa, sekaligus menandai babak baru bagi pencapaian industri perfilman tanah air. []
Nur Quratul Nabila A