Fitri Maisyaroh: Tanamkan Pendidikan Karakter di Keluarga
PARLEMENTARIA – Fitri Maisyaroh, Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menekankan pentingnya pendidikan karakter di dalam keluarga. Saat ini, bangsa Indonesia tengah dihadapkan pada krisis moral, krisis keteladanan, dan krisis perilaku baik, sehingga karakter moral dan perilaku yang baik harus ditanamkan di dalam keluarga.
Hal tersebut diungkapkan Fitri Maisyaroh saat menjadi narasumber dalam kegiatan Rembuk Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2023. Acara ini bertema “Pendidikan Untuk Akselerasi Transformasi Peradaban Masyarakat Kaltim Menuju Indonesia Emas 2045.” Kegiatan yang juga dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun 2023 ini digelar di Borneo Ballroom, Hotel Novotel Balikpapan, Jalan Brigjen Ery Suparjan Nomor 2, Klandasan Ulu, Balikpapan, Jumat (27/10/2023).
Dalam sesi pembukaan, sub tema “Membangun Generasi Berkarakter” menjadi fokus utama. Fitri Maisyaroh berbicara dengan penuh semangat tentang tantangan yang menghadapi bangsa Indonesia dalam membangun generasi muda. Dalam kesempatan itu, anggota Komisi IV DPRD Kaltim ini menyoroti urgensi penyelesaian krisis moral dengan memperbaiki akhlak dan pendidikan karakter. Fitri Maisyaroh menyampaikan pentingnya pendidikan yang memberikan dasar kuat bagi generasi muda untuk tumbuh menjadi individu-individu yang memiliki karakter yang baik. “Ya salah satu cara adalah menanamkan pendidikan karakter mulai dari rumah. Karena keluarga adalah sekolah pertama bagai generasi muda ini. Barulah Sekolah dan lingkungan,” kata Bunda Fitri, sapaannya.
Pendidikan karakter, menurut Fitri, adalah pendidikan yang seimbang di semua dimensi, yaitu Inteligent Quotient (IQ) yang diartikan pengetahuan, Emotional Quotient (EQ) yang diartikan emosi, Spiritual Quatient (SQ) yang berarti kejiwaan, dan Phisically Quatient (PQ) atau fisik. Fitri mengatakan empat jenis kecerdasan itu dimiliki manusia. Dia menjelaskan, IQ adalah kemampuan memahami, menganalisis, dan memecahkan masalah secara logis dan rasional. Pengukurannya mencakup pengetahuan umum, kemampuan matematika, kemampuan spasial, dan kemampuan verbal.
Kemudian, EQ adalah kemampuan mengenali, mengelola, dan mengekspresikan emosi sendiri dan orang lain. EQ dapat membantu seseorang untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang lain dan mengatasi stres. “SQ merupakan kemampuan menemukan makna, tujuan, dan nilai dalam hidup. SQ dapat membantu seseorang untuk mengembangkan visi, inspirasi, dan kreativitas,” papar Fitri.
Legislator daerah pemilihan Balikpapan itu mengatakan kecerdasan fisik (PQ) yang merupakan kemampuan untuk menjaga kesehatan, kebugaran, dan keseimbangan tubuh melalui kecukupan nutrisi, istirahat, olahraga, dan relaksasi. “Ada empat pihak penting yang terlibat dalam membangun generasi berkarakter, yaitu keluarga yang melibatkan orang tua, sekolah yang menekan peran guru, kurikulum, dan lingkungan dalam kehidupan bermasyarakat,” terang Fitri.
Keempat pihak itu, menurut Fitri, harus bersinergi dan berkolaborasi untuk memberikan contoh dan bimbingan yang baik bagi anak-anak. Kegiatan Rembuk Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh pendidikan di Kalimantan Timur, yang turut mendukung upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan melahirkan generasi berkarakter yang akan berkontribusi pada peradaban masyarakat Kaltim dan Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. []
Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aji Utami