Freestyle di Kawasan Sarinah Disorot DPR, Ahmad Sahroni Desak Polisi Tindak Tegas

JAKARTA — Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyoroti keras aksi ugal-ugalan sekelompok pemotor yang melakukan freestyle di kawasan lampu merah perempatan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Insiden yang terekam kamera warga itu sempat viral di media sosial dan menuai respons publik, terutama karena terjadi di kawasan ring 1 yang dekat dengan Istana Negara.

Dalam keterangan tertulisnya pada Senin (26/5/2025), Sahroni menyatakan bahwa kejadian tersebut tidak bisa dianggap sepele. Ia menyebut aksi tersebut berbahaya karena berlangsung di wilayah protokol yang seharusnya memiliki pengamanan ketat dari aparat.

“Aksi ugal-ugalan dan freestyle di kawasan Sarinah ini bukan hal sepele. Ini kacau sekali karena dilakukan di ring 1 Istana, jalan protokol, yang harusnya ada polisi yang bisa menindak dan membubarkan langsung para pelaku,” tegas Sahroni.

Politisi Partai NasDem itu mempertanyakan keberadaan aparat kepolisian saat insiden berlangsung. Menurutnya, ketidakhadiran petugas di titik rawan seperti Sarinah menandakan adanya celah serius dalam sistem pengamanan.

“Kalau seperti ini penjagaannya, kita tidak heran kalau ancaman keamanan di pusat pemerintahan bisa terjadi, seperti bom Sarinah beberapa tahun lalu. Karena memang ada celahnya begini. Jadi ini sangat berbahaya dan harus jadi perhatian penuh Polda Metro Jaya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sahroni meminta kepolisian segera mencari dan memberikan sanksi tegas kepada para pelaku. Ia bahkan mendorong agar para pemotor tidak hanya ditilang, tetapi juga dicabut Surat Izin Mengemudi (SIM) mereka jika terbukti membahayakan keselamatan umum.

“Saya mendesak para pelaku dicari, disanksi tegas, baik itu tilang atau pencabutan SIM sekalian,” tambahnya.

Menanggapi insiden tersebut, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti kejadian tersebut dengan menerapkan tilang elektronik (ETLE) untuk mengidentifikasi dan menindak para pelaku.

“Akan kami tindak sesuai aturan. Kami gunakan sistem ETLE dan upaya lapangan lainnya untuk mencari pelaku,” ujar Argo.

Aksi freestyle oleh pemotor itu terjadi pada Sabtu malam (24/5/2025), di persimpangan lampu merah kawasan Sarinah. Dalam video yang beredar, tampak sejumlah pengendara melakukan atraksi berbahaya di tengah jalan raya saat lalu lintas berhenti. Tidak terlihat kehadiran petugas yang menghentikan aksi tersebut pada saat kejadian berlangsung.

Komisi III DPR berharap kejadian ini menjadi bahan evaluasi menyeluruh bagi aparat, khususnya Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, guna memastikan pengawasan di kawasan strategis ibu kota berjalan optimal. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *