Futsal Kaltim Siap Go Digital, Adnan Faridan Dorong Tata Kelola Modern

SAMARINDA – Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Kalimantan Timur yang baru dilantik, Adnan Faridan, menegaskan komitmennya untuk membangun ekosistem futsal yang inklusif, merata, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Kalimantan Timur. Komitmen ini ia sampaikan dalam pidato perdananya usai pelantikan resmi oleh Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI), Michael Victor Sianipar, dalam Kongres Biasa AFP Kaltim yang berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, Kamis (19/6/2025) malam. “Mulai dari desa hingga kota, dari usia dini hingga dewasa, serta dari pemain hingga pelatih, manajer, dan wasit, semuanya akan menjadi bagian dari ekosistem futsal Kaltim,” tegas Adnan.

Ia menyatakan bahwa Kalimantan Timur memiliki potensi besar dalam olahraga futsal, dengan banyaknya talenta muda yang tersebar di berbagai daerah. Sayangnya, potensi tersebut belum terfasilitasi secara optimal karena terbatasnya ruang pembinaan dan pengembangan atlet.

Oleh karena itu, Adnan menguraikan lima arah strategis yang akan menjadi prioritas selama masa kepemimpinannya. Pertama, penguatan klub-klub lokal di tingkat kabupaten/kota guna menciptakan pemerataan pembinaan atlet dan mendorong atmosfer kompetisi yang sehat. Kedua, pengembangan kompetisi berjenjang khususnya di level usia dini dan pelajar untuk memastikan regenerasi atlet yang berkesinambungan.

Ketiga, peningkatan kapasitas sumber daya manusia futsal, termasuk pelatih, wasit, dan manajer tim melalui pelatihan berkala dan sertifikasi resmi. Keempat, pembenahan tata kelola organisasi dengan pendekatan modern dan berbasis sistem digital yang akuntabel dan transparan. Terakhir, penguatan kolaborasi lintas sektor dengan pemangku kepentingan, seperti KONI, Dispora, pelaku usaha, media, dan komunitas olahraga.

Menurut Adnan, kemajuan futsal tidak dapat dicapai oleh satu pihak saja, melainkan membutuhkan sinergi semua elemen masyarakat. Ia mengajak seluruh pihak untuk melihat futsal bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana pendidikan karakter generasi muda. “Mari jadikan futsal bukan hanya sebagai ajang prestasi, tetapi juga sebagai ruang pendidikan karakter. Kita ingin mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul di lapangan, tetapi juga tangguh, sportif, dan berintegritas dalam kehidupan sehari-hari,” ajaknya.

Ia pun menutup sambutannya dengan harapan besar bahwa kepemimpinannya akan menjadi tonggak baru dalam transformasi futsal di Benua Etam. “Kami akan menjalankan amanah ini dengan sungguh-sungguh. Semoga langkah yang kita mulai hari ini menjadi bagian dari sejarah baru futsal Kaltim yang lebih profesional, lebih kompetitif, dan lebih membanggakan,” pungkasnya. [] Penulis: Nur Quratul Nabila Atika
Penyunting: Enggal Tria Amukti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *