Gagal Selundupkan Sabu dari Malaysia, Kurir Asal Sulbar Ditangkap di Nunukan

NUNUKAN — Seorang pria berinisial AR (29), warga Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ditangkap oleh personel Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Nunukan saat hendak menyelundupkan narkotika jenis sabu dari Malaysia menuju Sulawesi Selatan melalui Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Penangkapan berlangsung pada Rabu (28/5/2025) di kawasan Jalan Lingkar, Kecamatan Nunukan Timur, tidak jauh dari Pelabuhan Tunon Taka.
Kepala Seksi Humas Polres Nunukan, Ipda Sunarwan, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini bermula dari informasi intelijen terkait adanya seorang pria yang mencurigakan dan baru saja melintas dari Tawau, Sabah, Malaysia, dengan tujuan akhir ke wilayah Sulawesi Selatan. Pria tersebut diduga membawa narkotika jenis sabu.
“Pelaku diamankan saat berada di area jemuran rumput laut di Jalan Lingkar. Saat itu ia membawa sejumlah barang, antara lain satu tas ransel, satu tas kain, satu tas karoro, tiga karung, serta satu ikatan kotak termos,” ungkap Ipda Sunarwan.
Dalam pemeriksaan terhadap barang bawaan AR, ditemukan empat buah potongan ban dalam sepeda motor yang diselipkan di bagian samping termos air merek Meteor.
Di dalam potongan ban tersebut, ditemukan empat bungkus plastik bening berisi serbuk kristal putih yang diduga sabu. Paket tersebut dibungkus tisu, kertas karbon, dan diikat dengan karet gelang.
“Setiap bungkus memiliki berat sekitar 50 gram, dengan total keseluruhan mencapai kurang lebih 200 gram,” jelas Ipda Sunarwan.
AR mengaku bahwa barang terlarang itu dibawa dari wilayah Sandakan, Malaysia, dan dijanjikan akan menerima upah sebesar 10.000 ringgit Malaysia atau setara dengan Rp 35 juta apabila berhasil mengantarkannya ke Sulawesi Selatan.
Kini, pelaku telah diamankan di Markas Polres Nunukan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian juga tengah melakukan pengembangan kasus, termasuk memburu jaringan lain yang diduga telah berada di Nunukan dan membawa sabu dengan modus serupa.
“Penyidik masih mengembangkan informasi untuk menangkap pelaku lainnya. Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan setelah proses penyelidikan selesai,” tutup Ipda Sunarwan. []
Nur Quratul Nabila A