Gempa 4,1 Magnitudo Guncang Bogor, 17 Bangunan Rusak, Wali Kota Imbau Warga Tetap Waspada
11/04/2025
BOGOR – Gempa bumi dangkal berkekuatan 4,1 magnitudo mengguncang wilayah Kota Bogor, Kamis (10/4/2025) malam pukul 22.16 WIB. Guncangan yang cukup kuat tersebut menyebabkan kerusakan pada setidaknya 17 bangunan, terdiri atas 16 rumah warga dan satu bangunan sekolah.
Data sementara yang dihimpun dari Bidang Operasional Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bogor menunjukkan, kerusakan meliputi bagian atap yang roboh, dinding bangunan yang retak, hingga beberapa rumah warga yang mengalami kerusakan cukup parah. Lokasi kerusakan tersebar di sejumlah kelurahan, di antaranya Kelurahan Bondongan, Muarasari, Cilendek Timur, Rancamaya, dan Gudang.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, dalam pernyataan yang disampaikan Kamis malam, mengimbau masyarakat untuk tetap siaga terhadap potensi gempa susulan. Ia juga mengingatkan pentingnya mengikuti arahan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi.
“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada mengantisipasi apabila terjadi gempa susulan. Mari kita berdoa agar Kota Bogor senantiasa dijauhkan dari bencana,” tutur Dedie.
Menurut keterangan resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terletak di darat, tepatnya 2 kilometer tenggara pusat Kota Bogor, pada kedalaman hanya 5 kilometer.
BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami, namun tetap meminta masyarakat waspada mengingat kedangkalan pusat gempa dapat menimbulkan dampak kerusakan struktural yang signifikan di permukaan.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti perkembangan resmi melalui aplikasi InfoBMKG, kanal media sosial resmi, atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat guna memperoleh informasi valid dan terkini.
Pemerintah Kota Bogor bersama BPBD saat ini terus melakukan asesmen di lapangan dan mengoordinasikan penanganan cepat terhadap warga terdampak, termasuk kemungkinan evakuasi jika gempa susulan terjadi. Masyarakat diharapkan tetap tenang namun sigap menghadapi kemungkinan risiko lanjutan. []