Gempa 5,8 Magnitudo Guncang Halmahera Barat, BMKG Tegaskan Tak Berpotensi Tsunami

HALMAHERA BARAT – Wilayah Halmahera Barat, Maluku Utara, diguncang gempa bumi berkekuatan 5,8 magnitudo pada Sabtu pagi (26/7/2025) sekitar pukul 04.30 WIB.
Gempa yang semula dilaporkan bermagnitudo 6,1 ini kemudian diperbarui oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjadi 5,8 magnitudo.
Pusat gempa berada di laut, sekitar 102 kilometer barat daya Pulau Doi, dengan kedalaman 90 kilometer. Getaran dirasakan cukup luas hingga ke beberapa wilayah sekitarnya.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa tersebut berasal dari aktivitas di dalam lempeng Laut Maluku dan tergolong sebagai gempa menengah.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust),” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Guncangan akibat gempa ini dirasakan dengan intensitas III MMI di Halmahera Barat, Ternate, Tidore, dan Siau, yang berarti getaran cukup kuat terasa di dalam rumah dan seolah-olah ada truk besar melintas.
Di wilayah Manado, Minahasa, dan Talaud, intensitas dirasakan berkisar antara II hingga III MMI, sedangkan di Bitung dan Halmahera Utara tercatat II MMI, di mana hanya sebagian orang merasakan getaran dan benda ringan yang tergantung tampak bergoyang.
Meskipun getaran menjangkau wilayah yang cukup luas, BMKG memastikan gempa ini tidak menimbulkan ancaman tsunami.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelas Daryono.
BMKG mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada.
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tambah Daryono. []
Nur Quratul Nabila A