Gempa M 4,3 Guncang Supiori Papua Dini Hari

SUPIORI – Wilayah timur laut Kabupaten Supiori, Provinsi Papua, diguncang gempa bumi pada Rabu (17/09/2025) dini hari. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa tersebut berkekuatan magnitudo 4,3 dan terjadi sekitar pukul 02.43 WIB.
Dalam keterangannya, BMKG menyebut pusat gempa berada 16 kilometer di timur laut Supiori pada koordinat 0,58 Lintang Selatan dan 135,67 Bujur Timur. Gempa tercatat pada kedalaman 10 kilometer. Melalui unggahan di akun resmi X (dulu Twitter) @infoBMKG, lembaga tersebut menyampaikan:
“#Gempa Mag:4.3, 17-Sep-2025 02:43:06WIB, Lok:0.58LS, 135.67BT (16 km TimurLaut SUPIORI-PAPUA), Kedlmn:10 Km #BMKG. Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.”
Kabupaten Supiori merupakan wilayah kepulauan yang berada di sebelah barat laut Papua, dipisahkan dari Pulau Biak oleh Selat Sorendiweri. Jarak daerah ini dari Jayapura, ibu kota Provinsi Papua, kurang lebih 589 kilometer jika ditempuh melalui jalur darat dan laut.
Meski tidak dilaporkan menimbulkan kerusakan maupun korban, BMKG tetap mengingatkan warga agar waspada. Pasalnya, wilayah Papua dikenal sebagai daerah rawan gempa karena berada di zona pertemuan tiga lempeng besar, yaitu Lempeng Pasifik, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Eurasia. Kondisi tersebut membuat aktivitas seismik di kawasan ini cukup tinggi.
Hingga saat ini, gempa di Supiori dipastikan tidak berpotensi tsunami. “Gempa dengan magnitudo relatif kecil ini biasanya hanya dirasakan di sekitar pusat gempa. Namun, masyarakat tetap kami imbau untuk memperhatikan informasi resmi dari BMKG dan tidak mudah percaya pada isu yang belum terverifikasi,” ujar seorang pejabat BMKG dalam penjelasannya.
Selain memberikan informasi gempa, BMKG sebagai lembaga pemerintah nonkementerian juga berperan penting dalam menyampaikan peringatan dini terkait cuaca ekstrem, potensi bencana hidrometeorologi, serta data iklim yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Dengan adanya sistem informasi cepat melalui media sosial, masyarakat bisa segera mengetahui kejadian gempa dan langkah antisipasi yang diperlukan.
Warga di sekitar Supiori diharapkan tetap tenang namun waspada. Aparat pemerintah daerah bersama lembaga terkait pun diminta siap siaga apabila terjadi gempa susulan yang berpotensi menimbulkan dampak lebih besar. Dengan kesiapsiagaan dan informasi yang tepat, risiko bencana dapat diminimalisasi. []
Diyan Febriana Citra.