Gempa Magnitudo 1,7 Guncang Bandung Barat, BMKG Sebut Berasal dari Sesar Lembang

BANDUNG BARAT – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi dengan magnitudo (M) 1,7 mengguncang wilayah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Rabu (20/8/2025) siang.

Dalam laporan resminya, BMKG menyebut episentrum gempa berada pada koordinat 6,81 Lintang Selatan (LS) dan 107,51 Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 10 kilometer.

Pusat gempa tercatat berlokasi sekitar 3 kilometer barat laut Kabupaten Bandung.

“Update Info Gempa Mag: 1.7, 20-Aug-25 12:28:42 WIB, Lok: 6.81 LS – 107.51 BT (3 km Barat Laut Kab-Bandung), Kedlmn: 10 km, dirasakan di Kab. Bandung Barat II MMI,” tulis BMKG melalui akun media sosial resminya.

Meski berkekuatan kecil, gempa tersebut dirasakan oleh masyarakat setempat pada skala II MMI (Modified Mercalli Intensity), atau setara dengan getaran ringan yang dapat dirasakan di dalam rumah.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa tersebut bersumber dari aktivitas Sesar Lembang.

“Sesar Lembang gerak lagi,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media.

Lebih lanjut, Daryono menyebutkan bahwa Sesar Lembang, khususnya di segmen barat atau Segmen Cimeta, menunjukkan peningkatan aktivitas kegempaan sejak akhir Juli 2025.

“Kami ingatkan, segmen barat Sesar Lembang terjadi peningkatan aktivitas seismik,” katanya.

Data monitoring BMKG mencatat, sebelum gempa pada 20 Agustus 2025, sudah terjadi serangkaian gempa kecil di sekitar jalur sesar tersebut.

Rangkaian itu antara lain gempa berkekuatan M1,8 pada 24 Juli, M2,1 pada 28 Juli, M1,9 pada 14 Agustus, M1,8 pada 15 Agustus, dan M2,3 pada 19 Agustus.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Hingga saat ini tidak ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut. Namun, masyarakat diimbau tetap waspada dan memahami langkah mitigasi bencana gempa bumi,” terang Daryono.

Sesar Lembang merupakan salah satu sesar aktif di Jawa Barat yang membentang sepanjang sekitar 29 kilometer.

Keberadaannya disebut memiliki potensi menimbulkan gempa signifikan sehingga perlu dipantau secara berkelanjutan. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *