Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Pulau Morotai, 50 Bangunan Dikabarkan Rusak
PULAU MOROTAI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Morotai merilis data terbaru mengenai dampak gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang mengguncang wilayah tersebut pada Kamis (19/9/2024) sore.
Hingga Jumat, 20 September 2024, tercatat sebanyak 50 bangunan mengalami kerusakan, termasuk rumah, tempat ibadah, dan sekolah.
Adapun rinciannya, 32 rumah rusak ringan, satu rumah ibadah, dan satu gedung PAUD di sebelas desa di Kecamatan Morotai Timur. Di Kecamatan Morotai Jaya, Desa Libano mengalami kerusakan dengan empat rumah rusak berat dan dua rusak ringan.
“Kurang lebih sudah 50 bangunan dengan kategori rusak ringan, sedang, dan berat. Data berasal dari Kecamatan Morotai Timur dan Morotai Jaya,” jelas Kalaksa BPBD Kabupaten Pulau Morotai, Muslim Djumati, saat dihubungi melalui sambungan telepon yang dilansir Kompas.com.
Muslim menambahkan bahwa beberapa warga mengungsi secara mandiri ke kebun setelah gempa. Namun, hingga siang ini, semua warga telah kembali ke rumah masing-masing.
“Iya, hanya beberapa orang saja. Mereka takut, jadi secara pribadi mengungsi di kebun. Kebunnya tidak jauh, hanya di belakang rumah. Sekarang sudah kembali ke rumah,” jelasnya.
Pasca-gempa, Pj Bupati Pulau Morotai Burnawan bersama Asisten II, Kepala Dinas PU, Perkim, Camat Morotai Timur, dan BPBD langsung turun ke lapangan untuk melakukan peninjauan, mulai dari Desa Sambiki, Sangowo hingga ke Desa Mira hingga pukul 01.00 WIT.
“Kami data dulu. Setelahnya baru pemerintah daerah ambil langkah. Yang jelas, rumah yang rusak, baik ringan, sedang, maupun berat, akan ditangani pemerintah daerah,” ujarnya.
Muslim juga menginformasikan bahwa kondisi di Morotai kini sudah aman dan kembali kondusif.
“Hanya hujan dan angin saja sejak pagi tadi, tapi sekarang sudah mulai reda,” tandasnya. []
Nur Quratul Nabila A