Gibran Berkelakar soal Pemecatan dengan Effendi Simbolon, PDIP: Itu Masa Lalu

JAKARTA — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berkelakar mengenai pemecatan dirinya dan Ketua Umum Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI), Effendi Simbolon, saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PSBI di Jakarta Selatan, Senin (7/7/2025).

Menanggapi hal itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan bahwa keputusan pemecatan merupakan hal yang sudah selesai.

Dalam sambutannya, Gibran menyinggung sejumlah program unggulan yang akan segera diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto, seperti Sekolah Rakyat dan Koperasi Merah Putih.

Ia pun meminta PSBI untuk ikut mengawal dan mendukung visi-misi pemerintahan.

“Saya mohon Pak Ketua beserta seluruh keluarga besar Simbolon untuk terus mengawal, untuk terus mendukung visi misi dan program dari Pak Presiden,” kata Gibran.

Gibran kemudian menyelipkan candaan terkait pemecatan dirinya dan Effendi Simbolon dari PDIP.

Ia menyebut bahwa Effendi harus mendukung program pemerintah karena sudah dipecat lebih dulu.

“Karena pengorbanan Pak Ketua ini sungguh besar ya, sampai dipecat. Ya mau tidak mau harus dukung program dari Pak Presiden,” ujarnya, disambut tawa hadirin.

Ia bahkan membandingkan nomor surat pemecatan mereka, seraya mengatakan bahwa pemecatan keduanya terjadi secara berurutan.

“Suratnya Pak Ketua itu nomor 26? 24? Saya nomor…? Oh oke, kok bisa berurutan gitu ya?”

Gibran menegaskan bahwa saat ini sudah saatnya semua pihak untuk move on dari Pilpres 2024 dan tidak lagi memelihara konflik di internal masyarakat maupun organisasi.

“Nggak apa-apa, kita harus move on. Pilpres sudah selesai. Jangan sampai ada gesekan-gesekan di internal keluarga besar Simbolon,” imbuhnya.

Menanggapi kelakar Gibran, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menilai bahwa hal tersebut sudah tidak relevan untuk dibicarakan lebih lanjut. Menurutnya, keputusan partai telah final dan mengikat.

“Oh itu masa lalu. Apa lagi mau diurus?” ujar Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/7/2025).

Said menegaskan bahwa tidak ada lagi yang perlu diperdebatkan mengenai pemecatan Effendi maupun Gibran, mengingat keputusan itu merupakan bagian dari disiplin organisasi yang telah dijalankan secara prosedural.

“Itu masa lalu, sudah final kok. Final dan mengikat setiap keputusan DPP partai,” tandasnya. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *