Gila! Pencurian PLN Ada Ribuan Kasus
SAMARINDA – Pantas saja penggunaan listrik tak terkendali, kala beban puncak, sumber pembangkit di Sistem Mahakam tak mampu memasok listrik. Salah satu sebabnya adalah pencurian listrik yang menggila. Salah daerah yang marak terjadi pencurian listrik adalah di Kota Samarinda.
Pencurian listrik di Samarinda kian meresahkan. Tahun 2014 yang berjalan setengah tahun, hampir 1.000 pencuri listrik terjaring. Sebagian besar modus adalah mengambil daya tanpa lewat kWh meter dan tambah daya secara ilegal.
Manajer PLN Area Samarinda Ismail Deu mengatakan, 10 tim yang dibentuk PLN untuk menyisir praktik pencurian listrik, selalu mendapat temuan setiap hari. Adapun lokasi penemuan tak dominan di kawasan tertentu. Pencurian listrik terjadi merata di seluruh Samarinda.
“Rata-rata adalah perumahan,” ucap Deu, kemarin (22/6). Soal sanksi, PLN menerapkan denda. “Di luar ini, masih banyak yang mencuri listrik, sehingga tim tetap jalan,” terangnya. Praktik ini tentu meresahkan. Pencurian listrik bikin PLN kian merugi. Hitung-hitungan PLN, dari penjaringan pencuri listrik yang sedang bergulir, dalam sebulan bisa menyelamatkan 650 ribu kWh. Jika dirupiahkan, nilainya setara Rp 487,5 juta.
Menurut Deu, modus pelanggaran adalah menggunakan miniature circuit breaker (MCB) yang tak sesuai kontrak alias tambah daya ilegal. Selain itu, ada pula pelanggaran sambungan langsung tanpa melalui kWh meter. Deu sekaligus menegaskan, tak ada internal PLN yang terlibat dalam praktik ilegal ini. [] RedHP/KP