Grobogan Geger, Siswa SMP Ditemukan Tak Bernyawa di Sekolah

GROBOGAN – Kasus meninggalnya seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mengundang perhatian publik. Kepolisian Resor Grobogan kini tengah mendalami peristiwa tersebut guna memastikan penyebab pasti kematian korban yang diketahui berinisial ABP (12).

Kabar mengenai kejadian ini pertama kali beredar di media sosial melalui unggahan akun Instagram @infogrobogan.id. Dalam unggahan itu disebutkan bahwa seorang siswa kelas VII meninggal dunia di lingkungan sekolah pada Sabtu (11/10/2025).

“Seorang siswa kelas VII SMP * bernama ABP (12) meninggal dunia di lingkungan sekolah pada Sabtu (11/10/2025),” tulis akun tersebut seperti dikutip detikJateng, Sabtu (11/10/2025) malam.

Akun tersebut juga menyebutkan bahwa korban sempat dibawa ke puskesmas oleh pihak sekolah, namun nyawanya tidak tertolong. Saat tiba di puskesmas, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Rizky Ari Budianto, membenarkan laporan tersebut. Ia memastikan pihak kepolisian telah melakukan langkah awal penyelidikan, termasuk pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP) dan sejumlah saksi.

“Kami telah lakukan olah TKP di sekolah dan proses pemeriksaan saksi-saksi. Sebanyak sembilan saksi sedang diperiksa, baik dari teman korban maupun pihak sekolah,” ujar Rizky melalui pesan singkat, Minggu (12/10/2025).

Menurut Rizky, berdasarkan informasi sementara, kepala sekolah mendapat kabar bahwa ABP dibawa ke puskesmas sekitar pukul 11.00 WIB. “Jam 11.00 WIB, kepala sekolah dapat laporan dari gurunya bahwa korban dibawa ke puskesmas. Ternyata korban sudah meninggal dunia,” katanya.

Meski demikian, pihak kepolisian belum dapat memastikan waktu dan lokasi pasti korban mengembuskan napas terakhirnya. “Untuk kronologis belum bisa dijelaskan, karena ini saksi-saksi masih kami proses pemeriksaan. Ini masih dilakukan pendalaman,” tambahnya.

Sementara itu, Kanit PPA Satreskrim Polres Grobogan, Ipda Yusuf Al Hakim, menyampaikan bahwa autopsi telah dilakukan terhadap jenazah korban untuk memastikan penyebab kematiannya. “Sudah kita lakukan baik pemeriksaan luar maupun autopsi sudah dilaksanakan,” ungkap Yusuf saat dihubungi, Minggu (12/10/2025).

Ia menegaskan, langkah tersebut merupakan bagian dari proses pemenuhan alat bukti dalam penyelidikan. “Kita dalam pemenuhan alat bukti untuk mengetahui penyebab kematian. Kan harus diautopsi karena meninggal, makanya dilakukan autopsi sama pemeriksaan saksi,” sambungnya.

Hingga kini, Polres Grobogan masih menunggu hasil resmi autopsi dari tim medis untuk memastikan apakah kematian korban disebabkan oleh faktor medis, kecelakaan, atau dugaan lain. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menunggu hasil penyelidikan resmi agar informasi yang beredar tetap akurat. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *