Gubernur Soroti Jalan Rusak Hambat Ketahanan Pangan

JAKARTA – Gubernur Kalimantan Timur  (Kaltim), Rudy Mas’ud, menyoroti buruknya kondisi infrastruktur jalan sebagai penghambat utama distribusi hasil pertanian di daerah. Ia menilai bahwa jika persoalan akses ini tak segera ditangani, ketahanan pangan akan sulit tercapai, terutama dalam rangka menyokong kebutuhan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Rudi Mas’ud, Gubernur Kaltim.

Dalam pertemuan bersama legislatif dan pemangku kepentingan nasional, Rudy memaparkan sejumlah ruas vital yang saat ini berada dalam kondisi rusak parah. Jalur strategis seperti akses dari Mahakam Ulu (Mahulu) ke perbatasan Malaysia, serta rute dari Bongan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) menuju Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kalimantan Tengah (Kalteng), hingga kini masih mengandalkan jalan perusahaan.

“Kondisi jalan kita sangat memprihatinkan. Padahal Kaltim adalah penyumbang terbesar ketiga penerimaan negara dari sektor tambang. Tapi infrastrukturnya tidak sebanding,” tegas Rudy, di Senayan, Jakarta, Selasa (29/04/2025), dalam kegiatan Rapat Kerja Bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan pimpinan kepala daerah se-Indonesia.

Ia menilai kondisi ini tidak hanya menghambat distribusi logistik, tetapi juga menyulitkan akses petani ke pusat-pusat produksi dan pasar, termasuk wilayah strategis seperti IKN yang menjadi wajah masa depan Indonesia.

Sebagai bentuk konkret, Rudy mengusulkan percepatan pembangunan dan perbaikan jalan penghubung antara sentra pertanian dan kawasan ekonomi utama. Menurutnya, tanpa akses layak, potensi produksi lokal tidak akan mampu bersaing dalam ekosistem pangan nasional.

Dalam paket rekomendasinya kepada pemerintah pusat, Rudy menyelipkan permintaan agar pembangunan infrastruktur strategis menjadi prioritas dalam kebijakan lintas kementerian. Selain itu, ia menyoroti pentingnya percepatan penerbitan ketetapan Dana Bagi Hasil (DBH) sebagai sumber anggaran untuk pembangunan daerah.

Ia menegaskan bahwa pembangunan pertanian tidak bisa dilepaskan dari infrastruktur yang memadai. Jalan, irigasi, dan distribusi harus menjadi bagian integral dari strategi ketahanan pangan yang berkelanjutan. “Kami berharap sinergi antara pusat dan daerah dapat diperkuat, terutama untuk memaksimalkan potensi Kaltim sebagai penyangga pangan IKN dan nasional,” tambah Rudy.

Penulis: Nur Quratul Nabila  | Penyunting: Enggal Triya Amukti | ADV Diskominfo Kaltim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *