Gudang Dekorasi di Bantul Terbakar, Kerugian Rp150 Juta

BANTUL – Kebakaran melanda sebuah gudang dekorasi di Padukuhan Goren RT 01, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (11/09/2025) dini hari. Insiden yang terjadi sekitar pukul 02.30 WIB itu menyebabkan kerugian material besar hingga ditaksir mencapai Rp 150 juta, meskipun tidak menimbulkan korban jiwa.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, mengungkapkan gudang tersebut disewa oleh Nadya Deswinda Sidharta (28), warga Kemantren Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Api pertama kali diketahui setelah terdengar suara ledakan dari dalam gudang.
“Pemilik ruko yang rumahnya di belakang ruko, mendengar suara ledakan kemudian keluar melihat dari dalam gudang keluar asap tebal, kemudian keluar api dan membesar,” kata Hidayanto saat dihubungi.
Pemilik ruko, Reni Setyowati (56), langsung meminta pertolongan warga sekitar. Dengan peralatan seadanya, seperti ember berisi air, warga berupaya menahan kobaran api agar tidak menjalar ke bangunan lain. Suara ledakan yang terdengar memang tidak terlalu keras, namun cukup untuk membuat warga bergegas keluar rumah.
Petugas pemadam kebakaran dari BPBD Bantul pos Kasihan dan Sedayu tiba di lokasi beberapa saat kemudian. Setelah hampir dua jam berjibaku, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.35 WIB.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan kerugian ditaksir sekitar Rp 150.000.000. Barang yang terbakar sebagian besar berupa barang dekorasi,” jelas Hidayanto.
Menurut keterangan penyewa, beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada Minggu (07/09/2025), ia sempat datang ke gudang untuk mengecek token listrik sekaligus mengubah arah kamera CCTV agar mengarah ke meteran listrik. Hal ini kini menjadi bagian dari bahan penyelidikan aparat kepolisian guna menelusuri sumber kebakaran.
Lokasi gudang yang berada di area pemukiman padat membuat warga sempat cemas api akan merambat. Beruntung, berkat kerja sama warga dan petugas damkar, kebakaran bisa dikendalikan sebelum meluas. Kasus ini kini dalam penanganan pihak kepolisian yang masih mendalami kemungkinan penyebab, termasuk faktor kelistrikan.
Iptu Hidayanto menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap instalasi listrik yang tidak terawat. Ia mengimbau agar pemilik bangunan rutin memeriksa jaringan listrik untuk mencegah potensi korsleting. “Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mengecek instalasi listrik,” katanya.
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat bahwa kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran tidak boleh disepelekan. Selain mengakibatkan kerugian besar, kebakaran di area permukiman juga berpotensi mengancam keselamatan jiwa jika terlambat ditangani. []
Diyan Febriana Citra.