Gunung Dukono Kembali Erupsi, PVMBG Imbau Warga Jauhi Kawah dalam Radius 4 Kilometer

HALMAHERA – Gunung Dukono yang berada di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi dengan memuntahkan abu setinggi 1.300 meter di atas puncaknya pada Rabu (28/5/2025) pagi.
“Terjadi erupsi Gunung Dukono pada pukul 06.49 WIT, dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.300 meter di atas puncak atau sekitar 2.387 meter di atas permukaan laut,” demikian pernyataan resmi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang diakses melalui laman magma.esdm.go.id.
Dari hasil pengamatan visual, kolom abu terlihat berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke barat laut.
Aktivitas erupsi terpantau masih berlangsung dan terus dipantau dari pos pengamatan PVMBG yang berada di wilayah Maluku Utara.
PVMBG mengingatkan masyarakat, termasuk para pendaki dan pengunjung, untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer dari Kawah Malupang Warirang.
Kawasan tersebut dinyatakan sebagai zona bahaya mengingat potensi erupsi susulan masih cukup tinggi.
“Masyarakat juga diimbau untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut guna mengantisipasi gangguan kesehatan akibat paparan abu vulkanik, terutama terhadap sistem pernapasan,” tulis laporan PVMBG.
Pihak berwenang mencatat bahwa letusan Gunung Dukono terjadi secara berkala, dengan sebaran abu sangat bergantung pada arah dan kecepatan angin.
Oleh karena itu, area terdampak abu dapat berubah sewaktu-waktu dan tidak bersifat tetap.
PVMBG juga menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan tim penanggulangan bencana untuk memastikan kesiapsiagaan masyarakat yang bermukim di sekitar lereng gunung.
Gunung Dukono dikenal sebagai salah satu gunung api aktif yang terus mengalami erupsi sejak tahun 1933.
Meski erupsinya tergolong bertipe strombolian dan relatif kecil, aktivitas vulkaniknya memiliki potensi risiko terhadap penerbangan dan kesehatan masyarakat apabila tidak diantisipasi dengan baik.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan gangguan terhadap penerbangan di wilayah udara Maluku Utara, namun otoritas terkait terus melakukan pemantauan intensif guna mengambil langkah mitigasi jika diperlukan. []
Nur Quratul Nabila A