Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Kolom Abu Capai 600 Meter

FLORES TIMUR — Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan letusan pada Sabtu (23/8/2025) pukul 13.52 Wita.
Erupsi terekam jelas melalui seismogram dengan amplitudo maksimum 5,9 mm dan durasi sekitar 1 menit 44 detik.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Emanuel Rofinus Bere, menginformasikan bahwa tinggi kolom abu mencapai 600 meter di atas puncak atau sekitar 2.184 meter di atas permukaan laut.
“Tinggi kolom abu 600 meter di atas puncak sekitar 2.184 meter di atas permukaan laut,” ujar Rofinus, Sabtu (23/8/2025).
Dari laporan pengamatan, kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan condong ke arah barat. Rofinus meminta warga tetap berhati-hati terhadap potensi bahaya abu vulkanik.
“Kami mengimbau masyarakat sekitar memakai masker atau alat pelindung untuk menghindari bahaya akibat abu vulkanik,” ujarnya.
Sebelum erupsi tersebut, pada periode pengamatan Sabtu pagi pukul 06.00–12.00 Wita, pos pengamatan mencatat beberapa aktivitas vulkanik.
Tercatat dua kali gempa embusan, lima kali tremor nonharmonik, satu kali tremor harmonik, tiga gempa low frekuensi, satu gempa vulkanik dalam, serta tiga kali gempa tektonik jauh. Secara visual, puncak gunung terpantau jelas meski sesekali tertutup kabut tipis.
Asap kawah bertekanan lemah terlihat berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan ketinggian 100–500 meter di atas kawah.
Badan Geologi melalui PGA Lewotobi menegaskan bahwa tingkat aktivitas gunung berada pada Level IV atau Awas, yang merupakan status tertinggi dalam mitigasi gunung api.
Dengan status tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas dalam radius 6–7 kilometer dari pusat erupsi.
Hingga kini, tidak ada laporan korban jiwa akibat letusan. Namun, pemerintah daerah bersama pihak berwenang terus melakukan pemantauan intensif untuk mengantisipasi jika terjadi peningkatan aktivitas susulan.
Warga di sekitar kaki gunung diingatkan tetap tenang, mengikuti arahan resmi, serta menyiapkan langkah evakuasi apabila diperlukan. []
Nur Quratul Nabila A