Gunung Semeru Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter
LUMAJANG – Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur (Jatim), dilaporkan mengalami erupsi dan memuntahkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter. Letusan itu terjadi Jumat (22/03/2024) pukul 20.59 Waktu Indonesia Barat (WIB). Peristiwa tersebut berbarengan dengan rentetan gempa yang terjadi di perairan utara Tuban atau di sekitar Pulau Bawean, Gresik.
“Teramati lima kali asap letusan dengan tinggi 300-1000 m warna asap putih kelabu condong ke arah utara-barat laut,” kata petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ghufron Alwi, dalam laporannya. Selain itu, Semeru mengalami 12 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 11-21 mm, dan lama gempa 62-92 detik. 2 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 4-5 mm, dan lama gempa 43-54 detik.
“4 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 5-21 mm, S-P 14-39 detik dan lama gempa 40-146 detik,” ucapnya. Per Sabtu (23/03/2024) kondisi gunung api ini masih terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis 50-100 meter dari puncak.
Meski demikian, Semeru masih berstatus level III atau siaga. Masyarakat pun diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak atau pusat erupsi. “Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,” ucapnya.
Masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar. “Waspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” pungkasnya. []
Redaksi08