Guru di Pesawaran Dinonaktifkan Usai Coba Mencekik Murid

PESAWARAN — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesawaran mengambil langkah tegas terhadap seorang guru sekolah dasar yang terekam dalam video tengah melakukan upaya pengancaman kepada seorang siswa.

Aksi tersebut memicu kecaman publik setelah rekaman menyebar luas di media sosial.

Kepala Disdikbud Pesawaran, Anca Martha Utama, menegaskan bahwa guru tersebut bukan kepala sekolah, melainkan guru biasa.

Ia juga diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan yang diperkuat dengan hasil pemeriksaan medis dan keterangan dari rekan kerja.

“Terindikasi gangguan jiwa diperkuat dengan hasil pengecekan medis, dan kesaksian teman kerjanya,” ujar Anca kepada wartawan, Minggu (24/8/2025).

Menurut Anca, perilaku tidak wajar guru itu sudah terlihat sejak awal 2025. Pada Februari, ia pernah dipanggil dan diperiksa karena laporan dari sekolah tempatnya mengajar. Saat itu, ia dilaporkan merokok serta bersikap kasar di ruang kelas.

Meski sempat menunjukkan perbaikan perilaku, kondisi tersebut kembali kambuh beberapa bulan kemudian.

“Dia saat Februari sudah dilakukan tes pemeriksan dan dipanggil, saat itu sempat ada perbaikan dalam perilakunya. Kemudian pada Juli dia kembali berulah. Dia sebenarnya mengajar di sekolah lain, tapi datang ke sekolah itu. Tidak sampai mencekik karena dicegah murid,” jelas Anca.

Anca menambahkan, pada peristiwa bulan Juli tersebut, guru itu mendatangi sekolah lain dan membuat kegaduhan dengan ancaman terhadap siswa, sebagaimana terekam dalam video yang sempat viral. Beruntung, aksi itu berhasil dicegah sehingga tidak menimbulkan korban.

Lebih lanjut, Anca mengungkapkan bahwa faktor penyebab gangguan kejiwaan yang dialami guru tersebut diduga berkaitan dengan tekanan psikologis akibat belum memiliki pasangan hidup.

“Perilakunya selama ini cukup aneh. Dia tempramen, merokok saat mengajar, dan pakaiannya kurang sopan. Penyebab depresinya karena selama ini di usianya sudah matang belum mendapat pasangan. Demikian. Jadi sekarang sudah dinonaktifkan ya,” tutupnya.

Saat ini, guru yang bersangkutan telah dinonaktifkan dari tugasnya sebagai tenaga pendidik. Kasusnya juga sudah dilaporkan ke pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut.

Disdikbud Pesawaran menegaskan, langkah tegas diambil demi menjaga keamanan siswa dan memastikan lingkungan belajar tetap kondusif. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *