Haaland dan Foden Bawa Man City Libas United 3-0

JAKARTA – Derbi Manchester kembali menegaskan dominasi Manchester City atas rival sekotanya, Manchester United. Bermain di Stadion Etihad, Minggu (14/09/2025) malam, pasukan Pep Guardiola tampil perkasa dan menang meyakinkan 3-0.
Phil Foden membuka pesta gol lewat sundulan presisi di babak pertama. Pada paruh kedua, giliran Erling Haaland yang memastikan keunggulan City dengan dua gol tambahan. Kemenangan ini menjadi jawaban City setelah sebelumnya menelan dua kekalahan beruntun melawan Tottenham dan Brighton.
Dengan hasil ini, City mengoleksi enam poin dan naik ke posisi kedelapan klasemen sementara Premier League. Sebaliknya, Manchester United harus puas di peringkat ke-14 dengan empat poin dari empat pertandingan.
Erling Haaland kembali menunjukkan kelasnya sebagai penyerang tajam. Dua golnya membuat United tidak berdaya menahan gempuran City.
“Ia hampir saja mencetak hattrick, tetapi gagal memanfaatkan peluang emas dan hanya mengenai tiang,” tulis laporan pertandingan. Catatan Haaland semakin mengesankan, kini ia telah terlibat dalam 11 gol hanya dari enam penampilan di derbi liga.
Sementara itu, Phil Foden yang baru kembali bugar membuktikan diri sebagai motor serangan. Guardiola sebelumnya menegaskan bahwa Foden sangat ingin kembali ke level terbaik. Performa di derbi menjadi bukti keyakinan sang pelatih. Dengan kreativitas dan mobilitasnya, Foden terlihat semakin matang mengisi peran gelandang serang.
Selain Haaland dan Foden, perhatian juga tertuju pada Gianluigi Donnarumma. Baru beberapa hari bergabung dari PSG, ia langsung dipercaya turun di laga sebesar derbi Manchester. Penampilan solidnya termasuk penyelamatan penting dari sepakan voli Bryan Mbeum0 membuat lini belakang City terlihat lebih tenang. Guardiola menilai kehadiran Donnarumma memberi dimensi baru dalam membangun serangan dari lini belakang.
Sebaliknya, Manchester United justru menghadapi tanda bahaya. Benjamin Sesko, yang dibeli mahal dari RB Leipzig, gagal tampil meyakinkan pada debut penuhnya. Ia minim kontribusi dan jarang mendapat suplai bola.
Masalah United semakin diperparah dengan rapuhnya pertahanan. Ruben Amorim, yang sudah 10 bulan menangani tim, belum mampu membawa perubahan signifikan. Statistiknya menunjukkan, dalam 31 laga Premier League bersama Amorim, United hanya meraih 31 poin angka yang sangat memprihatinkan.
Amorim sendiri menyatakan siap menerima keputusan apa pun”dari manajemen. Namun, dengan tekanan publik dan buruknya tren performa, masa depan sang pelatih kini berada di ujung tanduk.
Kemenangan City dalam derbi ke-197 ini bukan hanya soal gengsi, tetapi juga momentum penting untuk kembali bersaing di papan atas. Di sisi lain, hasil buruk ini mempertegas betapa rapuhnya fondasi Manchester United saat ini. Jika tidak segera ada perubahan, musim 2025/26 bisa menjadi salah satu yang paling berat bagi klub berjuluk Setan Merah tersebut. []
Diyan Febriana Citra.