Hama Tikus Hancurkan Setengah Lahan Padi Desa Bangun Rejo, Kerugian Capai Rp3 Miliar

Upaya petani Desa Bangun Rejo dalam melakukan pembasmian hama tikus di lahan pertaniannya.

KUTAI KARTANEGARA – Petani di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), mengalami kerugian besar akibat serangan hama tikus yang menyebabkan gagal panen pada kuartal kedua tahun ini. Serangan tersebut merusak hampir separuh dari total luas lahan padi sawah yang mencapai 300 hektare, dengan 150 hektare di antaranya terdampak parah.

Kepala Desa Bangun Rejo, Yuyun Porwanti, mengungkapkan bahwa serangan tikus terjadi setelah masa tanam dan baru dapat ditangani setelah pemerintah desa menerima bantuan dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar. Dampak kerugian yang ditimbulkan sangat signifikan, dengan estimasi mencapai miliaran rupiah.

“Hama tikus menyerang hampir separuh lahan kami, dan dampaknya sangat besar. Jika rata-rata hasil panen per hektare adalah 4 ton dengan harga Rp 5 juta per ton, maka potensi kerugian bisa mencapai Rp3 miliar hanya dari 150 hektare yang terdampak,” ujar Yuyun saat dihubungi melalui telepon, Senin (2/12/2024).

Selain kerugian ekonomi, serangan hama ini turut memengaruhi produktivitas petani dan perekonomian desa secara keseluruhan. Yuyun menekankan bahwa perlunya tindakan yang lebih serius dan terencana dalam menghadapi ancaman hama tikus agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.

“Ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi kami. Insya Allah, pada tahun 2025 kami akan menganggarkan kegiatan pemberantasan hama tikus. Kami akan mempersiapkan racun dan program rutin untuk mengatasi masalah ini,” tambahnya.

Pemerintah Desa Bangun Rejo kini tengah bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar untuk merumuskan strategi pemberantasan hama tikus yang lebih efektif. Langkah ini diharapkan dapat menjadi awal dalam memulihkan produktivitas petani yang terdampak.

Kerugian besar yang dialami para petani akibat serangan hama tikus ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Yuyun berharap, melalui upaya pencegahan yang lebih sistematis di tahun mendatang, petani Desa Bangun Rejo dapat kembali produktif dan menghindari kerugian serupa. Pemerintah desa juga berencana meningkatkan edukasi kepada petani terkait pengelolaan hama secara preventif.

Ke depan, pemerintah desa optimistis bahwa dengan dukungan program pemberantasan hama dan kolaborasi antar instansi, sektor pertanian di Desa Bangun Rejo dapat kembali bangkit dan berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Kutai Kartanegara.[]

Penulis: Nur Quratul Nabila Atika
Penyunting: Nursiah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *