Harga Acuan Gabah Naik Menjadi Rp 6.500/kg, Kementan RI Berharap Bisa Dorong Semangat Petani

JAKARTA – Pemerintah sudah menetapkan harga acuan gabah sebesar Rp 6.500 per kilogram. Hal itu disampaikan wakil menteri pertanian (Wamentan) Sudaryono.

Menurut dia, harga tersebut tergolong tinggi untuk tingkat petani. Harapannya, dengan harga acuan yang tinggi, petani lebih bersemangat dalam berproduksi. Harga itu sudah sesuai hasil rapat tingkat Menko Bidang Pangan beberapa waktu lalu.

’’Itu adalah janji presiden. Oleh karena itu, HPP (harga pokok penjualan) gabah sudah diperbaiki dari Rp 6.000 jadi Rp 6.500 per kilogram,’’ katanya kemarin (7/1/2025).

’’Kemudian, HPP jagung juga sudah dinaikkan dari Rp 5.000 menjadi Rp 5.500 per kilogram,’’ jelasnya yang dikutip JawaPos.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang juga Menteri Kebudayaan Fadli Zon memberikan apresiasi atas langkah yang diambil Kementerian Pertanian.

Menurut dia, program penyediaan pupuk bersubsidi, benih, dan distribusi alat pertanian adalah bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

”Ini adalah perjuangan kami bertahun-tahun untuk menaikkan harga gabah. Dan kami menghargai langkah pemerintah ini,’’ ujar Fadli.

Sebelumnya, saat kunjungan kerja di Lombok, Wamentan Sudaryono meluncurkan tanam raya padi varietas unggul Gamagora 7.

Varietas padi itu hasil penelitian Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM). Varietas tersebut diperkirakan mampu menghasilkan gabah kering sebanyak 12 ton per hektare. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *