Harga Daging Sapi di Tanjungpinang Naik Jelang Lebaran, Pedagang Sebut Kualitas Menentukan

TANJUNGPINANG – Menjelang Idulfitri 1446 Hijriah, harga daging sapi segar di Kota Tanjungpinang mengalami kenaikan yang signifikan.

Sejak 26 Maret 2024, harga daging sapi segar telah meningkat dari Rp150 ribu menjadi Rp170 ribu per kilogram (kg).

Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Bintan Center, Thamrin, mengungkapkan bahwa harga tersebut dipastikan tidak akan mengalami kenaikan lagi hingga hari raya.

“Saat ini, harga daging sapi segar dijual Rp170 ribu per kilogram. Tidak akan ada kenaikan lagi sampai Lebaran,” ujarnya, Jumat (28/3/2024).

Thamrin juga menekankan bahwa jika ada pedagang yang menjual daging dengan harga di bawah Rp170 ribu per kg, maka patut dipertanyakan kualitasnya.

“Kalau ada yang jual lebih murah, itu bisa jadi daging oplosan. Harga dari daerah asal saja sudah Rp140 ribu per kg, ditambah ongkos kirim dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Tanjungpinang yang mencapai Rp3,6 juta per ekor,” jelasnya.

Menurutnya, harga tersebut telah disesuaikan dengan biaya operasional yang dikeluarkan oleh para pedagang dan peternak.

“Logikanya, kalau dijual di bawah harga itu, pedagang pasti mengalami kerugian. Jadi, kalau ada yang menjual Rp150 ribu per kg, harus dipertanyakan apakah itu benar-benar daging sapi segar atau ada campuran lain,” tambahnya.

Lebih lanjut, Thamrin memprediksi puncak pembelian daging segar akan terjadi dua hari sebelum Lebaran.

“Biasanya, pada H-2 Lebaran, permintaan meningkat tajam. Dalam sehari, bisa sampai 19 ekor sapi yang terjual,” katanya.

Kenaikan harga daging sapi ini menjadi perhatian masyarakat, terutama bagi mereka yang tengah bersiap menyambut Hari Raya Idulfitri.

Meski demikian, pedagang memastikan bahwa stok daging sapi tetap tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *