Hilang Usai Diseret Buaya, Wanita di Sungai Lasolo Belum Ditemukan

SULAWESI TENGGARA – Peristiwa tragis terjadi di Sungai Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Senin (06/10/2025). Seorang wanita bernama Maulu (50) dilaporkan hilang setelah diterkam buaya saat tengah membersihkan diri usai pulang dari kebun.

Kepala Basarnas Kendari, Amiruddin, membenarkan kejadian tersebut. “Tim masih melakukan pencarian di lokasi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin sore.

Menurut laporan, peristiwa itu bermula ketika Maulu menuju tepian sungai untuk membersihkan diri. Tanpa diduga, seekor buaya muncul dan langsung menyambar korban. Hewan buas tersebut menyeret tubuh Maulu ke dalam air. Warga sekitar yang menyaksikan berusaha memberi pertolongan, namun buaya keburu menghilang bersama korban. “Korban diseret dan langsung menghilang,” tutur Amiruddin.

Hingga saat ini, pencarian masih terus dilakukan oleh gabungan tim penyelamat. Unsur yang terlibat dalam operasi antara lain Basarnas, Babinsa, BPBD, Damkar, serta masyarakat sekitar. Upaya pencarian menggunakan perahu karet, longboat, dan perlengkapan medis serta evakuasi.

Tragedi di Sungai Lasolo ini menambah daftar panjang insiden manusia diterkam buaya di Sulawesi Tenggara. Sungai-sungai besar di wilayah tersebut, termasuk Lasolo, diketahui merupakan habitat buaya muara yang dikenal agresif. Warga setempat sebenarnya sudah diingatkan untuk lebih berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar sungai, terutama saat sore hingga malam hari, ketika buaya biasanya lebih aktif.

Pakar konservasi menyebutkan bahwa meningkatnya perjumpaan antara manusia dan buaya di kawasan ini bisa dipicu oleh menyusutnya habitat alami akibat alih fungsi lahan. Kondisi tersebut mendorong buaya mendekat ke area pemukiman dan aktivitas warga.

Meski demikian, masyarakat di sekitar sungai masih bergantung pada air Lasolo untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, mencuci, hingga membersihkan diri usai bekerja di kebun. Hal ini membuat potensi pertemuan dengan satwa liar sulit dihindarkan.

Amiruddin menegaskan, tim pencarian akan terus bekerja hingga korban ditemukan. Selain itu, ia mengimbau warga agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas di sungai. “Kami minta masyarakat tetap waspada dan menjauhi sungai jika tidak ada keperluan mendesak, terutama di titik-titik yang sudah diketahui menjadi jalur buaya,” katanya.

Hingga Senin malam, pencarian masih berlanjut. Warga yang berkumpul di tepi sungai berharap tim gabungan segera menemukan korban agar bisa dimakamkan secara layak oleh keluarga. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *