Hotel di Istanbul Dikosongkan Pascakasus Keracunan Mematikan
Turkish flag in the foreground and istanbul ferry in the background
ISTANBUL – Kasus dugaan keracunan makanan yang menewaskan tiga turis asal Jerman di Istanbul memicu respons besar dari otoritas setempat. Sebuah hotel di kawasan Fatih, Istanbul, yang menjadi tempat menginap keluarga tersebut, resmi dikosongkan dan seluruh tamunya dipindahkan ke hotel lain. Kejadian ini tidak hanya mengejutkan warga lokal, tetapi juga menjadi sorotan dunia internasional karena turut mengancam citra pariwisata Turki.
Menurut laporan media lokal BirGun, yang dikutip AFP pada Senin (17/11/2025), evakuasi seluruh tamu hotel dilakukan pada Sabtu (15/11/2025) malam waktu setempat. Kendati demikian, jumlah pasti tamu yang dipindahkan tidak disebutkan secara detail. Hotel tersebut terletak di area strategis dekat semenanjung bersejarah Istanbul, yang kerap menjadi tujuan wisatawan mancanegara.
Peristiwa ini berawal saat empat anggota keluarga turis asal Jerman keturunan Turki jatuh sakit pada Rabu (12/11/2025). Mereka diduga mengalami keracunan setelah menyantap makanan dari jajanan kaki lima yang populer di kawasan tepi laut Ortakoy, tepat di bawah jembatan yang membentang di Selat Bosphorus. Dua anak mereka, masing-masing berusia 6 dan 3 tahun, dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (13/11/2025). Sang ibu menyusul meninggal sehari kemudian saat masih dirawat di rumah sakit. Sementara sang ayah dilaporkan masih dirawat intensif dan, menurut kepala kesehatan regional Istanbul, Abdullah Emre Guner, berada dalam “kondisi kritis”.
Penyelidikan awal difokuskan pada dugaan keracunan makanan, namun laporan lanjutan dari Hurriyet News mengungkap temuan lain. Disebutkan bahwa kamar yang ditempati keluarga tersebut baru-baru ini disemprot pestisida, sehingga menambah dugaan adanya faktor lain yang memperparah kondisi kesehatan para korban. Selain itu, dua turis lain yang menginap di hotel yang sama, masing-masing warga Italia dan Maroko, juga dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami gejala mual dan muntah. Kantor berita Anadolu Agency menyebut kondisi keduanya tidak mengancam jiwa.
Pihak kepolisian Istanbul bergerak cepat dengan menahan sejumlah pihak terkait. Total sudah tujuh orang yang ditangkap, termasuk seorang pegawai hotel dan dua petugas pengendali hama. Penangkapan ini dilakukan untuk memperdalam penyelidikan terhadap dugaan kelalaian yang menyebabkan tewasnya tiga wisatawan tersebut.
Kasus ini kini menjadi perhatian serius otoritas Turki, terutama karena terjadi pada masa tingginya kunjungan wisatawan asing. Pemerintah setempat menekankan pentingnya keamanan dan keselamatan wisatawan demi menjaga reputasi Istanbul sebagai destinasi wisata internasional. []
Siti Sholehah.
