Hotel Midtown Kuasai FYP, Bangun Citra Lewat Konten!

SAMARINDA – Di tengah ketatnya persaingan industri perhotelan, Hotel Midtown Samarinda berhasil menegaskan eksistensinya melalui strategi komunikasi digital yang konsisten dan inovatif. Melalui pengelolaan media sosial yang terarah, hotel ini tidak hanya memperkuat citra merek, tetapi juga menjalin hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat.

Public Relations Hotel Midtown Samarinda, Muhammad Maulana Nasution, mengungkapkan bahwa pihaknya menempatkan media sosial sebagai garda terdepan dalam strategi komunikasi publik. Ia menjelaskan, fokus utama mereka adalah pada kuantitas unggahan sebagai langkah untuk menjaga visibilitas dan interaksi dengan audiens.

“Strategi konten kami berfokus pada kuantitas. Dalam sebulan, kami memastikan ada lebih dari 25 konten yang diunggah karena semakin banyak postingan, maka engagement rate juga akan meningkat,” ujar Maulana saat diwawancarai secara resmi pada Selasa, (14/10/2025), di Samarinda.

Menurut Maulana, media sosial kini menjadi kanal penting bagi hotel dalam memperkenalkan produk, menampilkan kegiatan sosial, sekaligus membangun kedekatan emosional dengan pelanggan. Untuk memperluas jangkauan, pihaknya juga aktif menggunakan promosi digital berbayar.

“Kami juga memanfaatkan Instagram Ads untuk menjangkau masyarakat sekitar Samarinda maupun di luar daerah. Setiap konten video yang kami buat juga kami sebar di berbagai platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube agar lebih luas jangkauannya,” jelasnya.

Ia menambahkan, setiap platform memiliki karakteristik dan keunggulannya masing-masing. Instagram menjadi media utama dalam memperkuat citra merek, sementara TikTok dinilai lebih efektif dalam memperluas jangkauan audiens karena potensi masuk ke halaman For Your Page (FYP).

“Kalau untuk branding, kami lebih fokus di Instagram, tapi dari segi jumlah tayangan, TikTok biasanya bisa mencapai puluhan ribu penonton karena bisa masuk ke FYP,” ungkapnya.

Selain fokus pada pengelolaan konten, Hotel Midtown Samarinda juga berupaya menjaga reputasi digital dengan merespons cepat setiap keluhan pelanggan. Pendekatan terbuka terhadap kritik menjadi bagian dari strategi mereka dalam membangun kepercayaan publik.

“Kalau ada komplain atau review negatif, kami selalu mendengarkan dulu keluhan pelanggan, lalu menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Setelah itu, laporan kami teruskan ke manajemen untuk ditindaklanjuti,” terangnya.

Maulana menegaskan, setiap masukan pelanggan ditindaklanjuti secara profesional dan proporsional, baik melalui kompensasi maupun permintaan maaf resmi.

“Yang penting, kami selalu terbuka terhadap kritik demi meningkatkan pelayanan,” pungkasnya.

Dengan strategi komunikasi digital yang berkelanjutan dan pendekatan yang adaptif terhadap tren media sosial, Hotel Midtown Samarinda menunjukkan bahwa keberhasilan bisnis perhotelan masa kini tak hanya bergantung pada pelayanan langsung, tetapi juga pada bagaimana sebuah merek membangun kedekatan dan kepercayaan di ruang digital. []

Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *