Hujan Deras Picu Banjir di Spanyol Selatan, Tiga Orang Hilang

MADRID – Hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Spanyol kembali memicu banjir di sejumlah daerah, memaksa aparat setempat meningkatkan kewaspadaan dan mengerahkan layanan darurat. Kepolisian melaporkan tiga orang dinyatakan hilang, sementara warga diimbau untuk membatasi aktivitas dan menjauhi area rawan genangan serta aliran air deras.

Otoritas setempat menyebut cuaca ekstrem yang terjadi kali ini tidak dapat dilepaskan dari dampak perubahan iklim yang semakin nyata di Spanyol dalam beberapa tahun terakhir. Negara di Eropa Selatan tersebut kerap menghadapi dua kondisi ekstrem yang berlawanan, yakni gelombang panas berkepanjangan dan hujan lebat dengan intensitas tinggi dalam waktu singkat.

Situasi ini mengingatkan kembali pada bencana banjir besar yang melanda Spanyol pada Oktober 2024. Saat itu, lebih dari 230 orang dilaporkan meninggal dunia, dengan wilayah Valencia menjadi salah satu daerah terdampak terparah. Penanganan bencana tersebut sempat menuai kritik luas terhadap pemerintah, terutama terkait kesiapan mitigasi dan respons darurat.

Pada Minggu (28/12/2025) waktu setempat, banjir kembali merendam sejumlah desa di Spanyol selatan. Rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan jalan-jalan berubah menjadi sungai, kendaraan terjebak genangan, serta air yang memasuki kawasan permukiman warga. Layanan darurat dikerahkan sejak malam hari untuk membantu evakuasi, pemantauan wilayah terdampak, serta operasi pembersihan pascabanjir.

Kepolisian Guardia Civil mengonfirmasi tengah melakukan pencarian terhadap tiga orang yang dilaporkan hilang akibat banjir. Dua orang di antaranya dinyatakan hilang di wilayah sekitar Malaga, sementara satu orang lainnya dilaporkan hilang di kawasan Granada. Hingga kini, proses pencarian masih terus dilakukan dengan melibatkan tim penyelamat dan peralatan khusus.

Di tengah situasi tersebut, layanan cuaca nasional Spanyol menurunkan status peringatan cuaca dari level merah menjadi oranye untuk wilayah selatan Andalusia pada Minggu pagi. Meski demikian, pihak berwenang menegaskan bahwa potensi hujan lebat masih tinggi dan kondisi belum sepenuhnya aman.

Selain Andalusia, hujan deras juga terus mengguyur kawasan pesisir di sekitar Valencia. Pemerintah daerah setempat mengeluarkan peringatan potensi banjir dan banjir bandang, mengingat kondisi tanah yang masih jenuh air akibat curah hujan sebelumnya. Wilayah Murcia yang bertetangga pun turut terdampak, dengan laporan hujan lebat yang menyebabkan gangguan aktivitas warga.

Para ahli menilai meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan ekstrem merupakan salah satu dampak nyata perubahan iklim di kawasan Mediterania. Pola cuaca yang semakin tidak menentu menuntut pemerintah untuk memperkuat sistem peringatan dini, infrastruktur pengendali banjir, serta kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana hidrometeorologi.

Pemerintah Spanyol terus berkoordinasi dengan otoritas regional untuk memantau perkembangan cuaca dan dampak banjir. Warga diminta tetap waspada, mengikuti arahan aparat, serta menghindari perjalanan yang tidak mendesak, terutama di wilayah yang rawan genangan dan longsor. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *