IAIN Pontianak Gelar Wisuda dan Pengukuhan Doktor, Rektor Prof. Dr. KH. Syarif: Budi Luhur Lebih Mulia dari Ilmu
Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Prof. Dr. KH. Syarif, S.Ag., M.A.
PONTIANAK, PRUDENSI.COM-Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Prof. Dr. KH. Syarif, S.Ag., M.A., menegaskan pentingnya membangun akhlak mulia dalam setiap langkah kehidupan akademik dan sosial.
Pesan tersebut disampaikan dalam Wisuda Program Magister dan Sarjana serta Pengukuhan Gelar Doktor Tahun Akademik 2025/2026, yang digelar pada Kamis, 6 November 2025, di Sport Center IAIN Pontianak.
Dalam sambutannya, Rektor mengingatkan para wisudawan agar tidak hanya berbangga atas capaian akademik, tetapi juga menumbuhkan budi pekerti luhur sebagai landasan dalam mengamalkan ilmu.
“Budi luhur itu muncul dari akhlakul karimah, dan budi atau adab itu lebih mulia dari ilmu. Jadi, jika Ananda berkenan mengemban ilmu yang didapat dari para dosen, maka munculkanlah dengan perkataan dan perbuatan yang baik,” ujar Rektor dengan penuh haru.
Menurutnya, keberhasilan IAIN Pontianak dalam mencetak lulusan unggul bukan hanya diukur dari indeks prestasi, melainkan dari seberapa besar lulusan mampu memberi manfaat bagi masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan keislaman.
Rektor: Ilmu Harus Mengantarkan pada Kemuliaan
Menutup sambutannya, Rektor Prof. Syarif menegaskan bahwa IAIN Pontianak berkomitmen untuk terus mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter dan berakhlakul karimah.
“Ilmu itu harus membawa pada kemuliaan, bukan kesombongan. Jadilah lulusan yang membawa manfaat, menjaga marwah almamater, serta menjadi penebar kedamaian di tengah masyarakat,” tuturnya.
Dengan semangat tersebut, IAIN Pontianak menegaskan posisinya sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam yang konsisten melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul, beretika, dan berkontribusi nyata bagi peradaban.
Wisuda Tiga Periode, Bukti Komitmen IAIN Pontianak
Wisuda kali ini menjadi momen bersejarah karena merupakan wisuda ketiga yang diselenggarakan IAIN Pontianak sepanjang tahun 2025, sekaligus pertama kalinya kampus ini menggelar tiga periode wisuda dalam satu tahun akademik.
Sebanyak 606 wisudawan dari berbagai fakultas resmi dikukuhkan. Pada kesempatan yang sama, turut dikukuhkan Dr. Rasiam, S.E.I., M.A., salah satu pegawai IAIN Pontianak yang meraih gelar doktor di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 10 Juli 2025.
Dengan mengusung tema “Wisudawan IAIN Pontianak: Pewaris Nilai Perjuangan, Pengamal Ilmu, dan Penebar Kedamaian,” kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan kampus, para dosen, tamu undangan, dan keluarga wisudawan.
Apresiasi dan Orasi Ilmiah
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, melalui Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kalbar, Ir. Mulyadi, M.Si., memberikan apresiasi kepada seluruh wisudawan dan keluarga besar IAIN Pontianak.
“Saya ucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa IAIN Pontianak. Jadikan momen ini sebagai awal kesuksesan untuk mengamalkan ilmu di tengah masyarakat. Tetaplah rendah hati dan teguh dalam nilai-nilai kebaikan,” pesannya.
Sementara itu, Dr. H. Bunyamin M. Yafid, Lc., M.A., Tenaga Ahli Menteri Agama Bidang Haji, Umrah, dan Kerja Sama Luar Negeri, dalam orasi ilmiahnya menekankan peran strategis perguruan tinggi Islam dalam menanamkan nilai-nilai kedamaian.
“IAIN menjadi salah satu tempat untuk mendapatkan ilmu dan petunjuk. Maka dari itu, sesuai dengan tema wisuda kali ini, IAIN Pontianak berperan penting sebagai penebar kedamaian,” ungkapnya. (*)
