Ibu Banting Balita 1,5 Tahun Hingga Tewas, Keluarga Tolak Otopsi
JAKARTA – Keluarga anak berusia 1,5 tahun di Jagakarsa, Jakarta Selatan menolak dilakukan otopsi kepada jenazah anak tersebut. Korban sebelumnya tewas akibat dibanting oleh ibu kandungnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, korban hanya dilakukan visum. Lalu jenazah dikembalikan ke keluarga untuk dikebumikan.
“Info dari penyidik, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, kemudian dijelaskan penolakan itu di surat pernyataan dari keluarga,” kata Ade kepada JawaPos.com, Jumat (9/8/2024).
Keluarga menolak otopsi dengan alasan tidak tega dan sudah ikhlas. Sedangkan ibu korban kini telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menjalani observasi kejiwaan. Sebab, diduga mengalami gangguan jiwa.
“Terlapor saudari TY itu dirujuk ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk dilakukan perawatan dan pemeriksaan psikiatri,” jelas Ade.
Sebelumnya, Ibu berinisial TY, 35, secara sadis membanting anak kandungnya yang masih berusia 1,5 tahun hingga tewas. Peristiwa ini terjadi di rumahnya sendiri kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Minggu (4/8/2024) sekitar pukul 17.30 WIB.
Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan peristiwa bermula ketika TY dan AK sedang duduk-duduk di depan teras rumahnya. Tiba-tiba dia melakukan kekerasan kepada anaknya.
“Jadi lagi duduk di teras dengan anak kandungnya yang usia 1 tahun kemudian tiba-tiba dia (TY) langsung ngebanting aja, kena lah ke keramik di teras,” ujar Nurma kepada wartawan, Selasa (6/8/2024).
Benturan keras membuat AK tewas seketika. Terkait kasus ini, penyidik telah membawa TY ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk mendalami kejiwaannya. []
Nur Quratul Nabila A