IKN Hadir, Bahri Ajak Pemuda Kaltim Persiapkan Diri
SAMARINDA – KEPALA Bidang (Kabid) Pemberdayaa Pemuda, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Bahri mengungkapkan, dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) para pemuda di Kaltim harus mempersiapkan diri. Seperti memiliki pendidikan yang baik, memiliki skill, mampu berbahasa Inggris dan memiliki etika yang bagus.
Menurutnya, dengan tingkat pendidikan pemuda yang tinggi, tidak hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) atau Sekolah Menegah Pertama (SMP), pemuda di Kaltim akan mampu bersaing dengan pekerja yang berasal dari luar daerah.
“Pendidikan harus betul-betul ditingkatkan, jangan hanya tamat SD atau SMP sementara orang lain datang ke Kaltim dengan pendidikan sarjana, pasti pendidikan yang paling tinggi akan diambil untuk bekerja,” kata Bahri kepada awak media saat ditemui di Kantor Dispora Kaltim, Jalan KH Wahid Hasim, Sempaja Selatan, Samarinda Utara, Samarinda, Senin (02/12/2024).
Dia menjelaskan, tidak hanya memiliki pendidikan yang tinggi, pemuda harus memiliki skill untuk dapat bersaing dengan pencari kerja yang akan datang dengan adanya IKN di Kaltim karena biasanya perusahaan juga mencari pemuda yang memilki skil.
“Skil pemuda harus dimiliki, tidak perlu banyak satu saja cukup, tapi harus ditekuni kalau ada dua atau tiga skil yang dimiliki pasti tidak berhasil,” ujar Bahri.
Menurut Bahri, menggunakan bahasa Indonesia itu adalah kewajiban, namun dalam rangka peningkatan pengetahuan, para pemuda perlu mulai mempelajari penggunaan bahasa Inggris sehingga saat bekerja pada perusahaan asing mereka tidak kesusahan.
“Semakin pintar berbahasa Inggris semakin bagus bukan berarti bahasa Indonesia ditinggalkan, karena semua ilmu masuk itu menggunakan bahasa Inggris dan telah menjadi bahasa Internasional,” tegas Bahri lebih lanjut.
Dilanjutkan Bahri, pemuda di Kaltim harus memiliki perilaku yang baik sebagai nilai tambah dalam meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja dengan adanya IKN di Kaltim, jadi jika empat hal itu dimiliki seorang pemuda akan selalu siap ditaruh bekerja dimana saja.
“Satu lagi etika, biar pemuda itu hebat kalau tidak punya etika tidak akan sekses dan sebenarnya yang paling penting itu semuanya sejalan antara etika baik serta pendidikannya bagus, kalau pemuda mempunyai empat itu maka di mana saja ditempatkan dapat bekerja,” tutur Bahri.
Bahri berharap, pemuda Kaltim harus dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) supaya semakin siap untuk menghadapi masa depan yang lebih kompetitif dan penuh peluang dengan adanya IKN di kaltim.
“Harapannya semua pemuda di Kaltim harus betul-betul mandiri dan meningkatkan kualitasnya masing-masing sementara pemerintah hanya sebagai jembatannya saja, jadi pemuda harus memikirkan bagaimana meningkatkan SDM masing-masing,” tutup Bahri. * (Adv.)
Penulis: Guntur Riyadi / Editor: Agus