Imbas Tol Paspro, Sentra Oleh-Oleh Kelurahan Ketapang Sepi Pengunjung
PROBOLINGGO (Prudensi.com)-Sejak beroperasinya jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) ternyata berdampak buruk terhadap keberadaan pusat oleh-oleh legendaris yang berada di pinggir jalan raya jalur pantura, tepatnya di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan. tersebut sepi, meskipun di momentum Lebaran.
Pada tahun 1990-an, pusat oleh-oleh ini pernah berjaya, hampir setiap tahun pada mudik Lebaran, pusat oleh-oleh ini selalu ramai dikunjungi para pemudik. Banyak yang sengaja datang untuk membeli buah tangan untuk keluarga.
Kini, jujugan favorit pemudik tak lagi seramai dulu. Adanya jalan tol, ditambah menjamurnya toko waralaba, membuat pusat oleh-oleh ini.
Sementara itu Zainul Faruk, S.Sos mantan Lurah Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo membenarkan semakin berkurangnya pembeli di sentra oleh-oleh tersebut tidak terlepas dari imbas beroperasinya Tol Paspro beberapa tahun silam.
“Ada mas dampaknya, pembelinya mulai berkurang dibandingkan sebelumnya,’’ujar Zainul Faruk kepada wartawan Prudensi.com, Jum’at (28/04).
Salah satu pemudik asal Surabaya, Surahman mengaku hampir setiap tahun saat mudik selalu rutin mampir ke pusat oleh-oleh ini. Di sana ia membeli camilan untuk dimakan bersama saat pulang ke kampung halaman di Kabupaten Probolinggo.
“Seperti kurang pas, kalau mudik nggak mampir beli makanan ringan di pusat oleh-oleh legendaris Kota Probolinggo ini, hampir setiap tahun pasti mampir membeli oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman, dan camilan santai bersama keluarga,” kata Surahman, Jum’at (28/04).
Sementara itu, Purnomo, salah satu pedagang di pusat oleh-oleh Kota Probolinggo mengaku pembeli saat Lebaran cenderung sepi dan tidak seramai dulu. Ia ikut terdampak adanya jalan Tol Pasuruan-Probolinggo, juga masih ada dampak dari pandemi COVID- 19.
Namun, meski tidak seramai dulu, ia mensyukuri ada saja pemudik yang mampir ke stannya. Mereka membeli camilan untuk oleh-oleh kepada sanak keluarga di kampung halamannya.
“Entah kami dan para penjual oleh-oleh di tepi jalan raya pantura ini bisa bertahan, biasanya saat mudik Lebaran pasti dan selalu ramai, sampai parkir jalan tepi kanan kiri selalu full, pedagang sepi dampak ada tol Paspro dan pasca pandemi COVID- 19,” keluh Purnomo.(reff)