Indocement Tunggal Prakarsa Gelar Pelatihan Guru
KOTABARU – PT Indocement Tunggal Prakarsa, pabrik semen tiga roda yang beroperasi di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), menggelar pelatihan utnuk tenaga pendidik sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR). Para guru yang dididik berasal dari desa binaan PT Indocement. Mereka dilatih untuk meningkatkan kompetensi guru Taman Pendidikan Alquran (TPA) di desa binaan.
Corporate Social Responsibility Section Head Indocement Pabrik Tarjun, Yanuar Arif, Rabu (17/6) mengatakan, dengan pelatihan ini pendidikan agama pada anak usia dini di desa binaan dapat diterapkan lebih efektif. “Pelatihan tilawati kepada guru-guru TPA di 10 desa binaan Indocement ini adalah bukti dan wujud kepedulian perusahaan dalam turut serta meningkatkan SDM di desa binaan,” terangnya.
Selain peningkatan kualitas guru TPA, program terkait lainnya Indocement secara rutin Festival Anak Sholeh (FAS) dengan harapan muncul bibit muda untuk kegiatan FAS di tingkat kecamatan, kabupaten bahkan nasional. Dikatakan Tarjun, Indocement memiliki program CSR lima pilar pembangunan yang difokuskan pada pemberdayaan, dan salah satu pilar adalah bidang pendidikan termasuk pendidikan agama di dalamnya adalah peningkatan kompetensi guru TPA.
Sementara Camat Kelumpang Hilir Budi Antara, berharap program CSR yang dilaksanakan Indocement ini terus berlanjut dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar perusahaan. Intruktur pelatihan guru TPA Umairah Bakir, menjelaskan, materi yang disampaikan di antaranya pembelajaran Al Qur’an yang menyenangkan, menjadi guru TPA yang efektif, manajemen dan pengelolaan yang baik dan metode pembelajaran yang tepat.
“Pelatihan ini sudah berdasarkan standarisasi dari Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dan sangat mendukung bagi para guru agar menjadi pendidik yang handal dan mampu mencetak output yang berkualitas,” tutur dia.
Seorang peserta pelatihan dari TPA Al Hijrah Desa Tegalrejo, Achmad Samhari Sholeh menyampaikan, pihaknya telah mendapatkan training metode qiro’ati dan metode At-tanzil. Namun materi kali ini lebih mudah dipahami karena identik dengan dilagukan dan media yang ditampilkan sangat bagus dan jarang ditemui. “Penjelasan para instruktur sangat baik serta mudah dimengerti. Dan pelatihan ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan terutama kami selaku guru TPA,” paparnya. [] ANT