Indonesia Resmi Gabung New Development Bank, Siap Garap 77 Proyek Strategis

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan bahwa Indonesia telah bergabung sebagai anggota New Development Bank (NDB), yang sebelumnya dikenal sebagai BRICS Development Bank. Keputusan ini diumumkan dalam pertemuan dengan Presiden NDB, Dilma Vana Rousseff, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (25/3/2025).
Keanggotaan Indonesia di NDB menandai langkah strategis dalam memperkuat kerja sama pembangunan dengan negara-negara berkembang serta lembaga keuangan multilateral.
Dilma mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima daftar 77 proyek yang diajukan Indonesia dan berkomitmen untuk memberikan dukungan dalam pelaksanaannya.
Menurut Dilma, Indonesia telah memiliki strategi pembangunan jangka menengah hingga jangka panjang dengan visi yang jelas. Selain itu, Indonesia juga telah menyusun daftar proyek prioritas yang ingin dikerjakan.
“Mereka memiliki aspek penting lainnya, yaitu daftar proyek yang ingin mereka laksanakan,” ujar Dilma dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Selasa.
“Presiden telah memperbarui daftar ini, dan saat ini terdapat 77 proyek yang disusun dengan jelas dan terstruktur. Kami memiliki pemahaman yang sejalan dengan Indonesia dalam hal ini,” tambahnya.
Dilma menjelaskan bahwa Indonesia dan NDB memiliki kesamaan visi serta ketertarikan dalam berbagai sektor, termasuk infrastruktur, logistik, transportasi rel, jalan raya, pelabuhan, bandara, serta konektivitas digital.
“Kami juga berinvestasi dalam konektivitas digital, memanfaatkan ekonomi digital, serta tertarik dalam mendukung transisi energi di Indonesia,” katanya.
Dia menilai Indonesia telah maju dalam pengembangan biofuel, terutama biodiesel, yang telah mencapai 40 persen. Menurutnya, pencapaian ini sangat mengesankan jika dibandingkan dengan Brasil yang baru mencapai 17 persen.
Selain itu, NDB juga tertarik pada sektor energi terbarukan, termasuk pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk berinvestasi dalam sektor air dan sanitasi serta mengubah kawasan perkotaan menjadi lebih berkelanjutan dengan memanfaatkan pengelolaan limbah secara inovatif,” ujarnya.
NDB juga ingin berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, teknologi, serta inovasi guna membuka peluang bagi negara-negara anggotanya untuk berkembang sekaligus menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.
Dalam kesempatan tersebut, Dilma menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Prabowo. Dia menegaskan bahwa seluruh negara anggota BRICS memiliki kepentingan yang sejalan dengan Indonesia, sehingga mengundang Indonesia untuk bergabung dengan NDB.
“Saya memahami bahwa Indonesia telah tergabung dalam berbagai bank pembangunan multilateral, tetapi kami ingin menegaskan bahwa kerja sama ini bersifat saling melengkapi. Saya juga dapat memastikan bahwa semua negara anggota NDB akan sangat senang dengan keputusan ini. Keanggotaan Indonesia telah diputuskan secara bersama oleh delapan negara anggota kami,” tutup Dilma. []
Nur Quratul Nabila A