Indonesia Warnai Bastille Day, Prabowo Hadir di Podium Utama

PARIS — Hubungan diplomatik Indonesia dan Prancis memasuki babak baru yang bersejarah. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menjadi pemimpin Indonesia pertama yang diundang sebagai tamu kehormatan dalam peringatan Hari Nasional Prancis atau Bastille Day yang digelar di Champs-Élysées, Paris, Senin (14/7/2025).

Undangan resmi yang datang langsung dari Presiden Prancis Emmanuel Macron menempatkan Indonesia di antara negara-negara mitra strategis dunia yang sebelumnya pernah mendapat penghormatan serupa.

Sejak perayaan Bastille Day diselenggarakan secara resmi pada tahun 1880, momen ini tak hanya menjadi simbol Revolusi Prancis dan semangat kebebasan, tetapi juga dimanfaatkan sebagai panggung diplomasi global.

Dalam tradisinya, pemimpin dunia yang diundang sebagai tamu kehormatan Bastille Day mendapat tempat khusus di podium utama bersama Presiden Prancis dan jajaran penting pemerintahan tuan rumah. Partisipasi juga sering kali disertai simbol kehadiran militer negara tamu.

Tahun ini, kehadiran kontingen Indonesia membawakan lagu “Maju Tak Gentar” turut menjadi sorotan dalam parade militer yang megah tersebut.

Partisipasi ini semakin bermakna karena bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Prancis.

Momen ini dipandang sebagai langkah signifikan dalam mempererat kerja sama strategis kedua negara, baik dalam bidang pertahanan, ekonomi, maupun budaya.

Dalam sejarah Bastille Day, sejumlah tokoh dunia pernah menjadi tamu kehormatan, di antaranya Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela (1996), Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva (2005), Presiden Amerika Serikat Donald Trump (2017), Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong (2018), hingga Perdana Menteri India Narendra Modi (2023). Kini, giliran Indonesia mendapat kehormatan tersebut.

Keikutsertaan Indonesia tidak hanya menjadi simbol pengakuan terhadap posisi strategis negara di kawasan Indo-Pasifik, tetapi juga membuka peluang baru untuk penguatan peran Indonesia dalam kerja sama multilateral ke depan. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *