Infrastruktur Batu Dinding Jadi Sorotan Rasid saat Reses

ADVERTORIAL – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar) dari Daerah Pemilihan Tenggarong, Abdul Rasid, menekankan pentingnya memperluas pemerataan pembangunan hingga ke kawasan terpencil. Hal itu ia sampaikan saat Reses II Masa Sidang III yang berlangsung di Dusun Batu Dinding, Kelurahan Loa Tebu, Rabu (06/08/2025) malam.
Dalam kunjungannya, Rasid menyebut Batu Dinding sebagai salah satu daerah paling jauh dari pusat Kelurahan Loa Tebu. Kondisi itu, menurutnya, menjadi alasan utama mengapa dusun tersebut perlu mendapatkan perhatian lebih besar. “Memang ini perlu perjuangan. Ya, memang semua pihak bagaimana Batu Dinding ini bisa diperhatikan,” ujarnya kepada awak media.
Rasid menjelaskan bahwa daerah itu masih menghadapi ketertinggalan dibandingkan wilayah lain di Kecamatan Tenggarong. Ia menggarisbawahi perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah, DPRD, dan sektor swasta agar pemerataan pembangunan dapat terwujud. Infrastruktur dasar, khususnya jalan penghubung dan akses ke lahan pertanian, disebut sebagai kebutuhan paling mendesak. “Itu disampaikan oleh beberapa tokoh,” ungkapnya.
Ia kemudian menyampaikan perkembangan positif terkait rencana peningkatan jalan utama yang menghubungkan Loa Tebu dan Batu Dinding. Menurutnya, proyek sepanjang 3 kilometer itu telah melewati tahap lelang dan dijadwalkan segera dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Kukar. “Insyaallah tahun ini informasinya akan dikerjakan karena proses lelangnya sudah,” terangnya optimistis.
Rasid juga berharap perhatian terhadap Batu Dinding tidak hanya datang dari legislatif, tetapi melibatkan berbagai unsur lain. Ia mengajak pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat untuk mendukung upaya memperbaiki kondisi dusun tersebut. “Sehingga infrastruktur, kemudian kegiatan-kegiatan yang ada di Batu Dinding ini, bisa diperbaiki,” pungkas politisi Partai Golkar itu.
Dengan adanya sinergi seluruh pihak, Rasid yakin Batu Dinding dapat berkembang lebih baik dan sejajar dengan wilayah lain di Tenggarong, sehingga masyarakat di dusun tersebut bisa merasakan manfaat pembangunan secara nyata.[]
Penulis: Suryono | Penyunting: Aulia Setyaningrum