Infrastruktur Desa Muara Pantuan Diperbaiki Lewat Gotong Royong

ADVERTORIAL – Semangat gotong royong kembali menjadi motor penggerak pembangunan di Desa Muara Pantuan, Kecamatan Anggana. Hari itu pemerintah desa bersama masyarakat melaksanakan kegiatan perbaikan jalan dan jembatan penghubung antar desa yang rusak akibat cuaca ekstrem dan usia konstruksi, Jumat (10/10/2025) di beberapa titik jalan dan jembatan yang menghubungkan Desa Muara Pantuan dengan wilayah sekitarnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program desa yang didanai melalui APBDes Muara Pantuan tahun 2025. Fokus utama adalah memperbaiki akses jalan dan jembatan yang selama ini menjadi jalur vital bagi warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk transportasi hasil pertanian dan kegiatan ekonomi lainnya.

Kegiatan gotong royong ini melibatkan Kepala Desa Muara Pantuan, perangkat desa, tokoh masyarakat, serta warga dari berbagai lapisan. Kehadiran mereka menunjukkan tingginya partisipasi dan kepedulian terhadap pembangunan desa. Para pemuda desa juga turut aktif dalam proses pengerjaan, memperkuat solidaritas antar generasi.

Kondisi jalan dan jembatan yang rusak telah lama menjadi keluhan warga. Selain membahayakan keselamatan, kerusakan tersebut juga menghambat pertumbuhan ekonomi desa. Pemerintah desa merespons keluhan tersebut dengan mengalokasikan dana APBDes untuk perbaikan, sekaligus mengajak warga terlibat langsung melalui gotong royong.

Kegiatan dimulai dengan pengarahan dari Kepala Desa, Warga kemudian dibagi ke dalam tim kerja, masing-masing bertugas memperbaiki bagian jalan berlubang, memperkuat struktur jembatan, dan membersihkan area sekitar. Material konstruksi disediakan oleh pemerintah desa, sementara tenaga kerja berasal dari warga yang secara sukarela ikut serta.

Kepala Desa Muara Pantuan menyampaikan bahwa gotong royong adalah budaya yang harus terus dilestarikan. “Kita tidak hanya memperbaiki jalan, tetapi juga memperkuat ikatan sosial antar warga. Ini adalah pembangunan yang berakar dari kebersamaan,” ujarnya.

Dengan perbaikan ini, warga berharap akses antar desa kembali lancar dan aman. Pemerintah desa juga berkomitmen untuk terus melibatkan masyarakat dalam setiap program pembangunan. “Kami ingin pembangunan desa menjadi milik bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah,” tutup Kepala Desa.

Kegiatan gotong royong ini menjadi bukti bahwa pembangunan desa tidak harus menunggu proyek besar. Dengan semangat kebersamaan, perubahan nyata bisa dimulai dari langkah sederhana yang dilakukan bersama. []

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *