Instalasi Pipa Air di Dairi Rusak Dihantam Longsor, 1500 KK Terdampak Krisis Air
DAIRI – Instalasi jaringan perpipaan milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Lae Nciho Kabupaten Dairi di wilayah layanan di Kecamatan Tigalingga, rusak dihantam longsor.
Akibatnya, layanan air ke 1500 kepala keluarga (KK) pelanggan terputus. Direktur Perumda Lae Chiho, Wahlin Munthe, Rabu (16/10/2024) kepada wartawan SumutPos menjelaskan, instalasi perpipaan disapu banjir serta tanah longsor dari perbukitan minggu lalu.
“Infrastruktur porak-poranda dihantam banjir dan longsor akibat hujan deras”, kata Wahlin.
Bron captering (bak penampung) dan instalasi pengolahan air di Dusun Sibengkurung, Desa Juma Gerat pecah. Begitu juga pipa utama, berpatahan sepanjang 3 kilometer.
Sebanyak 1500 KK konsumen, langsung merasakan ekses. Air tidak mengalir lagi kerumah mereka, sebut Wahlin.
Penanganan darurat segera kita lakukan diantaranya memakai pipa seadanya.
“Personel mulai melakukan pembehanan. Kalau dana tersedia, dibutuhkan waktu 1 bulan untuk normalisasi. Artinya, pelayanan akan krisis selama 1 bulan. Mohon permakluman para konsumen”, kata Wahlin.
Selain itu, bak penampung di Dusun Lau Lubuk, Desa Kampung Jawa, juga tertimbun lumpur. Dibutuhkan waktu sekitar 3 hari untuk pembenahan.
Dia menyebut, dibutuhkan dana minimal Rp700 juta guna rehabilitasi. PDAM, kata Wahlin tidak punya dana cadangan. Kalau pemerintah berkenan, alokasi anggaran bisa dalam bentuk penyertaan modal.
“ini jelas bencana alam. Kepala Desa sudah bikin surat”, kata Wahlin. []
Nur Quratul Nabila A