Iran Gempur Israel dengan Rudal, Kediaman Keluarga Netanyahu Nyaris Tertembak

TEL AVIV  — Iran kembali melancarkan gelombang serangan rudal terhadap Israel pada Minggu (15/6/2025) petang. Salah satu rudal dilaporkan nyaris menghantam kediaman keluarga Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di kota pesisir Caesarea.

Militer Israel mengklaim telah mendeteksi sekitar 50 rudal yang ditembakkan dari Iran menuju kota-kota utama seperti Haifa dan Tel Aviv. Kantor berita Tasnim yang berbasis di Iran mengonfirmasi serangan ini, menyebutnya sebagai bagian dari gelombang ofensif balasan atas serangan udara Israel sebelumnya.

Sistem peringatan dini diaktifkan di berbagai wilayah, termasuk Tepi Barat, Dataran Tinggi Golan, Galilea, hingga Haifa. Komando Front Dalam Negeri Israel meminta seluruh warga untuk tetap berada di dekat tempat perlindungan darurat.

Laporan media lokal menyebutkan sejumlah infrastruktur penting menjadi sasaran, seperti pembangkit listrik di Hadera serta area pemukiman keluarga Netanyahu. Sebuah kebakaran dilaporkan terjadi di Dataran Tinggi Golan bagian selatan setelah upaya pencegatan rudal.

Sebelumnya, pada Sabtu malam, rudal Iran juga menghancurkan sebagian besar kota Bat Yam, tepat di selatan Tel Aviv. Serangan ini menewaskan tujuh orang, melukai lebih dari 200 orang, dan menyebabkan 35 orang lainnya dilaporkan hilang. Kota tersebut kini telah dinyatakan sebagai zona korban massal.

Serangan hari Minggu merupakan lanjutan dari dua gelombang rudal Iran sebelumnya. Sumber-sumber Iran menyatakan bahwa rudal yang digunakan memiliki daya ledak tinggi dan diarahkan ke sasaran strategis.

Serangan ini merupakan balasan atas operasi militer Israel bertajuk “Operasi Rising Lion” yang dilancarkan Jumat lalu (13/6/2025). Operasi tersebut melibatkan serangan udara berskala besar terhadap fasilitas nuklir Iran, lokasi peluncuran rudal, serta tokoh militer dan ilmuwan nuklir Iran. Menurut sejumlah laporan, operasi tersebut dilaksanakan dengan dukungan diam-diam Amerika Serikat.

Berbicara di lokasi serangan rudal di Bat Yam, Netanyahu mengutuk keras tindakan Iran, menyebutnya sebagai “pembunuhan berencana terhadap warga sipil, wanita, dan anak-anak.”

“Hati kami bersama keluarga para korban,” ujar Netanyahu.

Ia menegaskan bahwa Teheran akan menanggung konsekuensi besar atas kematian warga sipil Israel.

Hingga Senin (16/6/2025), jumlah korban tewas akibat serangan rudal dan drone Iran bertambah menjadi 16 orang, sementara 390 lainnya mengalami luka-luka. Operasi penyelamatan dan evakuasi masih terus dilakukan di sejumlah lokasi terdampak. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *