Israel Cegat Rudal dari Yaman, Ledakan Terdengar di Langit Yerusalem

YERUSALEM — Tentara Israel mengonfirmasi keberhasilan pencegatan sebuah rudal yang diluncurkan dari wilayah Yaman pada Senin (2/6/2025).
Serangan itu memicu ledakan keras di langit Yerusalem dan memicu peringatan sirine di sejumlah wilayah di negara tersebut. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
“Setelah sirene berbunyi di beberapa wilayah Israel, sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman berhasil dicegat,” demikian pernyataan militer Israel yang dikutip kantor berita AFP, Selasa (3/6/2025).
Serangan ini kembali menandai meningkatnya ketegangan di kawasan, khususnya keterlibatan kelompok Houthi dari Yaman yang selama ini menyatakan dukungan terhadap perjuangan Hamas di Palestina.
Kelompok tersebut telah secara berkala meluncurkan rudal dan drone ke wilayah Israel sejak konflik Gaza kembali meletus pada Oktober 2023.
Dalam sebuah pernyataan video, juru bicara militer Houthi Yahya Saree menyatakan bahwa pasukan rudal kelompoknya melakukan operasi militer yang menargetkan Bandara Internasional Ben Gurion di dekat Tel Aviv.
Intersepsi rudal pada Senin menjadi serangan terbaru setelah sebelumnya Houthi mengklaim serangan serupa pada hari Minggu. Sebelumnya, Houthi sempat menghentikan serangan ke Israel selama masa gencatan senjata di Gaza pada awal tahun.
Namun, setelah Israel kembali menggencarkan kampanye militer di wilayah Gaza sejak bulan lalu, Houthi kembali melanjutkan serangan rudal dan drone lintas wilayah.
Meskipun sebagian besar proyektil berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Israel, satu rudal dilaporkan berhasil mencapai area Bandara Ben Gurion pada awal Mei.
Insiden itu menjadi kali pertama fasilitas udara strategis Israel tersebut terkena secara langsung.
Sebagai tanggapan, Israel telah melakukan sejumlah serangan balasan ke wilayah Yaman, termasuk ke pelabuhan dan bandara di ibu kota Sanaa, yang dianggap sebagai basis utama operasi kelompok Houthi.
Situasi ini menggarisbawahi semakin kompleksnya dinamika konflik Timur Tengah, di mana perang Gaza telah memicu keterlibatan aktor-aktor bersenjata dari luar wilayah Palestina dan Israel, sehingga memperluas spektrum ancaman keamanan regional. []
Nur Quratul Nabila A