Jaga Alam Kaltim, Pemprov dan YKAN Lanjutkan Kerja Sama Strategis

SAMARINDA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) kembali memperkuat kolaborasi strategis dalam pelestarian sumber daya alam melalui perpanjangan kerja sama hingga tahun 2030. Kesepakatan tersebut diteken pada Senin 21 Juli 2025 di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda.

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menyampaikan apresiasi atas kontribusi YKAN dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Benua Etam. Ia menegaskan bahwa keberlanjutan kolaborasi ini merupakan bagian penting dari visi besar Kaltim dalam menyongsong generasi emas.

“Kesinambungan kerja sama ini penting untuk memperkuat kolaborasi yang telah terjalin. Kami harap kolaborasi ini terus mendukung visi Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas, dengan pembangunan yang tetap menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Rudy dalam keterangan resminya, Rabu (23/07/2025).

Perjanjian kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kemitraan sebelumnya yang berlangsung sejak 2020 hingga 2025. Lingkup kerja sama meliputi pengembangan pembangunan hijau, pengelolaan kawasan lindung dan konservasi laut, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis sumber daya alam.

YKAN saat ini menjalankan dua program utama di Kaltim, yakni pelestarian ekosistem kehutanan dan ekosistem kelautan. Provinsi Kaltim memiliki kawasan hutan seluas lebih dari 13 juta hektare, yang menjadi habitat bagi lebih dari 1.500 spesies flora dan fauna, termasuk sejumlah spesies endemik yang rentan punah.

Di sektor kelautan, perhatian difokuskan pada Kepulauan Derawan dan perairan sekitarnya di Kabupaten Berau, yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KKP3K-KDPS) sejak 2016. Wilayah konservasi seluas 285.548 hektare ini menyimpan keragaman hayati laut luar biasa, mencakup 397 spesies biota laut, dengan 162 di antaranya berstatus Nilai Konservasi Tinggi.

“Kekayaan hayati Kaltim, baik daratan maupun lautan, harus dikelola secara lestari agar manfaatnya dapat dirasakan hingga generasi mendatang,” kata Herlina Hartanto, Direktur Eksekutif YKAN. Ia menegaskan pentingnya dukungan semua pihak pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan dalam mempercepat capaian target lingkungan, termasuk penurunan emisi dari perlindungan lahan basah dan ekosistem gambut.

Di sektor perhutanan sosial, YKAN turut mendampingi masyarakat bersama Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim dan Kelompok Kerja Perhutanan Sosial. Salah satu capaian penting adalah penyusunan Integrated Area Development (IAD) pertama di Kaltim dan tercapainya target perluasan wilayah perhutanan sosial seluas 63 ribu hektare di Kabupaten Berau. Dengan perpanjangan kerja sama ini, Pemprov Kaltim dan YKAN berharap dapat memperkuat praktik konservasi berbasis ilmiah dan partisipatif demi mendukung masa depan lingkungan hidup yang lestari dan inklusif. []

Penulis: Nur Quratul Nabila | Penyunting: Enggal Triya Amukti | ADV Diskominfo Kaltim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *