Jaga Keutuhan NKRI, Nidya Harap Seluruh Masyarakat Berperan
PARLEMENTARIA KALTIM – MEWAKILI pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Ketua Komisi II DPRD Kaltim menghadiri kegiatan Jaga Keutuhan NKRI yang berlangsung di Kampus Melati Samarinda, Rabu (25/10/2023).
Kegiatan yang digagas Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kaltim bersama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kaltim tersebut dalam rangka memperingati Hari Santri dan Sumpah Pemuda.
Apresiasi dan ucapan selamat diberikan Nidya Listiyono kepada jajaran GP Ansor Kaltim serta pengurus NU Kaltim yang dalam hal ini telah melangsungkan kegiatan Jaga Keutuhan NKRI.
Menurutnya, kegiatan tersebut sangat positif guna mendorong pemahaman dan peranan masyarakat terutama generasi muda untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di tengah pesatnya digitalisasi.
“Generasi muda Kaltim saat ini dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di tengah pesatnya digitalisasi,” harap Tio sapaan akrabnya kepada awak media usai mengikuti kegiatan tersebut.
Anggota dewan dari Partai Golkar ini juga berharap kegiatan tersebut dapat menjadi momentum bagi seluruh masyarakat Kaltim, khususnya generasi muda untuk berperan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Kegiatan ini sangat positif guna mendorong pemahaman dan peranan masyarakat Kaltim terutama generasi muda untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di tengah pesatnya digitalisasi,” kata Tio.
Tak lupa, wakil rakyat dari daerah pemilihan Kota Samarinda ini memberikan ucapan selamat dan menyambut baik gagasan deklarasi pemuda dalam menjaga keutuhan NKRI yang diprakarsai oleh jajaran GP Ansor Kaltim dan pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kaltim.
“Mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi kepada jajaran GP Ansor Kaltim dan pengurus NU Kaltim yang dalam hal ini telah melangsungkan kegiatan jaga keutuhan NKRI,” ujarnya.
Selaras dengan itu, Sapto Setyo Pramono selaku anggota Komisi II DPRD Kaltim yang turut hadir juga menyampaikan harapannya terhadap generasi muda agar lebih bijak dalam bermedia sosial.
“Lebih memfilter informasi apa pun, jangan mudah tergerak, jangan mudah terprovokasi, jangan mudah terhasut, jangan sampai dengan jari tangan kita mengirimkan sesuatu hal yang dapat menimbulkan kebencian, dan menimbulkan sesuatu hal yang fatal,” ungkapnya.
Acara yang dilaksanakan dengan mengusung tema “Tolak Isu Hoax, Sara, Ujaran Kebencian, dan Politik Identitas Pada Pemilu 2024” itu dirangkai dengan ceramah agama, pembacaan puisi, pembacaan ayat suci Al Quran, dan pembacaan deklarasi pelajar dan mahasiswa Kaltim. (*adv)
Penulis : Putri Aulia Maharani | Editor : Sulaiman