Jakarta Timur Bangun 12 Saluran Air Baru untuk Cegah Banjir dan Genangan

Oplus_131072
JAKARTA — Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Timur membangun 12 saluran air baru di sejumlah titik sebagai langkah antisipatif menghadapi banjir dan genangan air, sekaligus memperbaiki sistem aliran air di wilayah tersebut.
Pembangunan saluran air ini merupakan realisasi dari usulan warga yang disampaikan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) pada tahun sebelumnya.
“Tentunya rencana pembangunan saluran air ini merupakan usulan dari masyarakat melalui musrenbang tahun lalu,” kata Asisten Perekonomian, Pembangunan, dan Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur, Fauzi, di Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Adapun 12 lokasi yang menjadi target pembangunan saluran air baru antara lain di Jalan Makam RW 03 Kelurahan Cibubur sepanjang 382 meter, serta Jalan Kamboja Dalam, Jalan Stadion Mini, dan Jalan Budaya RW 02 dan 03 Cijantung sepanjang total 817 meter.
Selain itu, saluran air juga akan dibangun di Jalan Hanapi, Pondok Bambu, sepanjang 607 meter, serta beberapa titik lainnya.
Rencana pembangunan ini telah disosialisasikan di tingkat kota pada Selasa (23/4/2025) lalu, yang turut melibatkan lurah, camat, dan unit-unit terkait.
Setelah sosialisasi di tingkat kota, para pemangku kepentingan di wilayah diminta untuk melanjutkan komunikasi kepada masyarakat agar pembangunan dapat berjalan tanpa hambatan.
“Sehingga saat pelaksanaan pekerjaan di lapangan mereka turut memberikan dukungan agar kegiatan bisa berjalan lancar,” ujar Fauzi.
Ia juga berharap para lurah dan camat dapat mengedukasi warga, khususnya yang bangunannya terdampak proyek, untuk memahami bahwa pembongkaran diperlukan demi kepentingan bersama.
Sementara itu, Kepala Seksi Pembangunan Sudin SDA Jakarta Timur, Tengku Saugi Dzikri, menyatakan bahwa selain pembangunan 12 saluran air baru, pihaknya juga akan membangun dua pintu air dan melakukan revitalisasi dua waduk.
“Pada tahap awal, sudah ada pemenang lelang e-katalog. Kontrak kerja akan ditandatangani pekan depan,” jelasnya.
Menurut Tengku, setelah kontrak ditandatangani, sosialisasi lanjutan akan dilakukan di tingkat kelurahan, dan jika tidak ada kendala, pekerjaan fisik diproyeksikan dimulai pada awal Mei 2025.
Pemerintah Kota Jakarta Timur berharap proyek ini dapat menjadi solusi jangka menengah dalam mengurangi potensi banjir dan genangan air di sejumlah titik rawan. []
Nur Quratul Nabila A