Jalan di Mampang Tertutup Debu, Pengendara Terpaksa Menepi

JAKARTA – Kondisi lalu lintas di kawasan Underpass Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, sempat terganggu akibat jatuhnya material debu yang diduga berasal dari semen proyek. Peristiwa itu menyita perhatian publik setelah rekaman video yang memperlihatkan debu bertebaran di ruas jalan viral di media sosial pada Selasa (09/12/2025).

Dalam video tersebut, debu tampak turun dari arah atas underpass dan menyelimuti jalur yang mengarah ke Kuningan. Situasi itu membuat jarak pandang para pengendara menurun drastis. Sejumlah pengendara terlihat memilih berhenti dan menepi sambil menunggu kondisi kembali aman sebelum melanjutkan perjalanan. Ketebalan debu di udara membuat situasi terlihat berbahaya bagi pengendara roda dua maupun roda empat.

Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Wahid Key, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa laporan pertama terkait tumpahan debu diterima pihaknya pada sore hari. “Laporan sekitar jam 15 lewat. (Sumber debu) Tumpahan dari (mobil) molen proyek yang melintas,” kata Wahid saat dihubungi, Rabu (10/12/2025).

Menurutnya, mobil molen yang melintas di jalur atas underpass diduga meninggalkan residu material yang kemudian jatuh ke bagian bawah. Kejadian itu menimbulkan gangguan tidak hanya pada visibilitas, tetapi juga pada keselamatan pengguna jalan. Kondisi cuaca dan arus kendaraan yang padat di jam-jam tersebut semakin memperburuk situasi.

Menanggapi laporan yang masuk, jajaran Polsek Mampang Prapatan segera melakukan penanganan cepat dengan mengerahkan unit penanganan khusus. “Tumpahan dibersihkan mobil water cannon Poles Jaksel,” tutur Wahid.

Mobil water cannon digunakan untuk menyemprot area yang penuh debu agar partikel-partikel material dapat mengendap dan tidak lagi beterbangan. Petugas kemudian menutup sebagian ruas jalan untuk sementara waktu guna mempercepat proses pembersihan.

Wahid menambahkan bahwa respons aparat dilakukan dalam waktu singkat sehingga gangguan terhadap pengendara dapat diminimalisasi. “Satu jam selesai. Kecepatan respons polisi, dalam hal ini Polsek Mampang, tiba di lokasi dan langsung mengkoordinasikan,” ungkapnya.

Setelah sekitar satu jam penanganan, kondisi jalan kembali normal dan arus lalu lintas dapat mengalir tanpa hambatan. Tidak ada laporan terkait korban luka maupun kecelakaan akibat peristiwa tersebut. “Polsek Mampang dibantu Satlantas amankan jalur. Alhamdulilah, tidak ada korban kecelakaan,” ujar Wahid.

Ia menegaskan bahwa patroli di wilayah Mampang Prapatan langsung ditingkatkan untuk mengantisipasi insiden serupa, termasuk memberikan peringatan kepada para pengendara dan memastikan jalur tetap aman. “Patroli Mampang atas perintah Kapolsek, amankan, mengatur dan ingatkan warga agar tidak ada kecelakaan yang berpotensi jatuh korban,” imbuhnya.

Pihak kepolisian juga disebut sedang berkoordinasi dengan pihak proyek terkait sumber tumpahan debu tersebut untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang. Meski penanganan berlangsung cepat, insiden itu menambah catatan mengenai pentingnya pengawasan terhadap kendaraan proyek yang melintas di area padat lalu lintas. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *