Jam Bentong Tenggarong Bersiap Menjadi Museum Digital Pertama di Kaltim

KUTAI KARTANEGARA– Ikon Kota Tenggarong, Jam Bentong, akan segera memasuki babak baru dalam sejarahnya. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pariwisata tengah melakukan transformasi besar-besaran terhadap landmark legendaris ini untuk menjadikannya museum digital pertama di Kalimantan Timur.

Revitalisasi Jam Bentong dilakukan sebagai bagian dari langkah strategis pengembangan pariwisata berbasis teknologi. Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kukar, Awang Ivan Ahmad, mengungkapkan bahwa proses revitalisasi sudah dimulai dan berjalan secara bertahap. Fokus awal pengerjaan adalah pada interior dan sistem elektrikal bangunan.

“Interior dan sistem elektrikal, termasuk pemasangan AC, sudah mulai diselesaikan. Ini adalah tahap fondasi yang sangat penting sebelum kita masuk ke pengembangan multimedia,” ujar Ivan pada Selasa (29/04/2025).

Setelah tahap dasar rampung, pengembangan akan diarahkan pada integrasi teknologi digital. Konsep museum digital ini akan mengusung pengalaman interaktif dan modern, membawa pengunjung menjelajahi sejarah dan budaya daerah melalui pendekatan yang inovatif. Museum digital di Jam Bentong diharapkan menjadi yang pertama dari jenisnya di Kalimantan Timur.

Tak hanya itu, Dinas Pariwisata Kukar juga sedang melakukan renovasi pada Tourist Information Center (TIC) yang berada di luar kawasan Jam Bentong. TIC nantinya akan dilengkapi dengan berbagai informasi pariwisata Kukar dalam format audio visual, interaktif, dan teknologi augmented reality (AR), sehingga pengunjung dapat mengakses data wisata secara lebih menarik dan informatif.

Revitalisasi ini merupakan bagian dari visi besar untuk mempercantik wajah Kota Tenggarong, sekaligus memperkuat posisinya sebagai destinasi pariwisata unggulan. Dengan tampilan baru yang lebih modern dan sarana edukatif yang inovatif, Jam Bentong diyakini akan menjadi magnet wisata baru yang mampu menarik lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

“Jam Bentong akan menjadi simbol perubahan. Dari sekadar landmark, kini menuju pusat edukasi berbasis teknologi yang membanggakan,” tutup Ivan.

Pemerintah daerah juga menaruh harapan besar terhadap dampak jangka panjang proyek ini. Selain mendongkrak kunjungan wisata, transformasi Jam Bentong diperkirakan membuka peluang ekonomi kreatif berbasis digital bagi masyarakat sekitar.

Proyek revitalisasi Jam Bentong ditargetkan selesai secara bertahap hingga akhir tahun 2025. Dengan kolaborasi antara teknologi dan budaya, kawasan ini diharapkan mampu menghadirkan pengalaman baru yang tak terlupakan bagi para pengunjung.

Inisiatif ini menandai langkah progresif Kukar dalam merespons tren pariwisata global yang semakin digital, sekaligus menunjukkan komitmen daerah dalam membangun sektor pariwisata yang berkelanjutan dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Anggi Triomi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *