Jambore PAUD Kukar, Momentum Perkuat Pembelajaran Anak Usia Dini

ADVERTORIAL — Upaya peningkatan mutu pendidikan anak usia dini terus menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Dalam penyelenggaraan Jambore dan Musyawarah Besar (Mubes) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tahun 2025, para pendidik diingatkan kembali akan pentingnya inovasi dan kreativitas dalam proses belajar-mengajar di tingkat dasar tersebut.
Kegiatan yang digelar sejak Jumat (27/06/2025) di Kecamatan Kota Bangun ini diikuti oleh perwakilan guru dan tenaga pendidik dari 20 kecamatan se-Kukar. Selama tiga hari, mereka mengikuti berbagai sesi berbagi ilmu dan diskusi strategis yang difokuskan pada peningkatan kapasitas guru dalam menghadapi dinamika pembelajaran anak di era modern.
Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI) Disdikbud Kukar, Pujianto, menekankan bahwa guru PAUD harus mampu menyesuaikan pendekatan pengajarannya dengan kebutuhan anak yang terus berkembang. Ia mengatakan, pendekatan konvensional perlu dilengkapi dengan metode yang lebih kreatif dan menyenangkan.
“Perkembangan zaman menuntut guru PAUD untuk adaptif dan kreatif. Pembelajaran tidak bisa lagi hanya dengan metode konvensional. Harus ada pendekatan yang menyenangkan, kontekstual, dan sesuai kebutuhan anak,” ucapnya.
Menurut Pujianto, kegiatan jambore bukan hanya menjadi ruang seremonial, tetapi juga sebagai momentum penting untuk saling menginspirasi dan memperkuat jejaring antarlembaga pendidikan. Ia berharap semangat yang dibawa dalam kegiatan ini bisa ditularkan di lingkungan kerja masing-masing.
“Silakan ambil inspirasi dari kegiatan ini. Diskusikan, bertukar gagasan, dan aplikasikan di tempat kerja agar pembelajaran di PAUD semakin menyenangkan dan berkualitas,” ujarnya.
Ia juga menyebut sejumlah program Disdikbud Kukar yang telah dijalankan untuk mendukung kemajuan PAUD, antara lain pelatihan peningkatan kompetensi, penyediaan dana operasional lembaga, dan pemberian beasiswa untuk guru yang belum menyelesaikan pendidikan sarjana.
Lebih lanjut, Pujianto menilai bahwa pendidikan PAUD tidak bisa berjalan sendiri tanpa keterlibatan aktif berbagai pihak. Kolaborasi antara guru, orang tua, dan pemerintah daerah dinilai penting untuk memastikan pendidikan anak usia dini memiliki fondasi yang kuat.
“PAUD adalah fondasi. Jika kita salah dalam meletakkan dasar, maka akan sulit memperbaikinya di kemudian hari. Maka dari itu, mari kita bersama-sama serius membangun pendidikan dari usia dini,” tegasnya.
Camat Kota Bangun, Abdul Karim, turut menyambut positif kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa penyelenggaraan jambore menjadi bukti perhatian pemerintah terhadap generasi masa depan dan merupakan kebanggaan bagi masyarakat di wilayahnya.
Dengan dorongan kuat dari berbagai pihak, Jambore PAUD 2025 diharapkan mampu memantik semangat baru bagi para pendidik di Kukar dalam menciptakan layanan pendidikan usia dini yang lebih inklusif, menyenangkan, dan relevan dengan kebutuhan zaman.[]
Penulis: Suryono | Penyunting: Aulia Setyaningrum