Jasad Wanita Ditemukan Membusuk, Ibu Lansia Terbaring Tak Berdaya
CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 75
BOGOR – Peristiwa tragis terjadi di wilayah Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ketika seorang perempuan berinisial S (47) ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya. Yang membuat kejadian ini memilukan, jasad korban ditemukan berada di ruangan yang sama dengan ibu kandungnya, SK (83), yang saat itu terbaring lemah akibat sakit dan tidak mampu meminta pertolongan.
Penemuan tersebut pertama kali diketahui pada Jumat malam (26/12/2025) sekitar pukul 21.30 WIB setelah warga sekitar mencium bau tidak sedap yang berasal dari rumah korban. Kecurigaan warga kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian setempat untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.
Kapolsek Klapanunggal, Iptu AKP Gayuh Agrisukma, membenarkan adanya penemuan seorang wanita meninggal dunia di lokasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa saat petugas masuk ke dalam kamar, ditemukan dua orang perempuan dengan kondisi yang sangat berbeda.
“Satu perempuan inisial S ditemukan tergeletak di lantai dalam kondisi meninggal dunia. Keterangan dari warga memang diketahui sakit. Secara resminya masih menunggu surat keterangan dari RS,” kata Kapolsek Klapanunggal Iptu AKP Gayuh Agrisukma, Jumat (26/12/2025).
Gayuh menuturkan, jasad S ditemukan tergeletak di lantai kamar dalam kondisi telah meninggal dunia sejak beberapa waktu sebelumnya. Tubuh korban dilaporkan sudah membengkak, mengeluarkan cairan, dan menimbulkan bau tidak sedap yang cukup menyengat. Sementara itu, di atas kasur dalam ruangan yang sama, ditemukan seorang lansia yang masih hidup.
“Jadi setelah dilakukan pengecekan ke dalam ruangan kamar, didapatkan dua orang yang sedang tergeletak. Satu orang posisi di atas kasur, usia lansia. Kondisinya masih dalam keadaan hidup, namun kondisinya tergeletak lemas,” kata Gayuh.
Lebih lanjut, Gayuh menjelaskan bahwa lansia tersebut merupakan ibu kandung korban berinisial SK (83). Berdasarkan keterangan awal, SK diketahui tengah menderita sakit dan tidak memiliki kemampuan fisik untuk meminta bantuan saat anaknya meninggal di dekatnya.
“Sedangkan satu perempuan inisial S ditemukan tergeletak di lantai dalam kondisi meninggal dunia, dengan kondisi tubuh sudah membengkak dan mengeluarkan cairan, serta bau tidak sedap,” imbuhnya.
Kondisi tersebut menimbulkan dugaan bahwa korban S telah meninggal dunia selama beberapa waktu sebelum akhirnya ditemukan. Namun demikian, pihak kepolisian menegaskan belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban secara pasti. Untuk itu, jasad S langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna dilakukan autopsi.
“Sedangkan untuk S (korban meninggal) dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi,” kata Gayuh.
Sementara itu, ibu korban yang masih hidup segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis dan pertolongan pertama. Kondisi lansia tersebut dilaporkan dalam keadaan lemah dan membutuhkan penanganan intensif.
“Kemudian lansia yang masih hidup (SK) dibawa ke RS terdekat untuk dilakukan pertolongan pertama,” ujar Gayuh.
Hingga saat ini, kepolisian masih melakukan pendalaman untuk memastikan tidak adanya unsur tindak pidana dalam peristiwa tersebut. Polisi juga mengumpulkan keterangan dari warga sekitar serta pihak keluarga guna melengkapi proses penyelidikan.
Kasus ini menjadi perhatian masyarakat karena menggambarkan kondisi rentan warga lanjut usia yang hidup bersama anggota keluarga yang juga memiliki riwayat sakit, tanpa pengawasan atau bantuan memadai. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap kondisi tetangga, khususnya lansia dan warga yang hidup dalam keterbatasan fisik, guna mencegah kejadian serupa terulang. []
Siti Sholehah.
