Jatim Wajibkan Pelajar Shareloc agar Tak Terlibat Demo Anarkis

SURABAYA – Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dispendik Jatim) resmi melarang pelajar SMA/SMK terlibat dalam aksi demonstrasi.

Untuk memastikan aturan itu dipatuhi, siswa yang mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) diwajibkan mengirimkan lokasi (shareloc) secara real time kepada guru atau wali kelas.

Kepala Dispendik Jatim, Aries Agung Paewai, mengatakan kebijakan ini diterapkan setelah sejumlah pelajar diamankan polisi saat terjadi kericuhan dalam demonstrasi di beberapa titik di Jawa Timur.

“Kami minta anak-anak yang melaksanakan kegiatan daring benar-benar berada di rumah masing-masing,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).

Selain shareloc, siswa juga diminta berfoto bersama orang tua sebagai bukti mereka berada di rumah. Aries menegaskan larangan pelajar ikut demo, apalagi yang berpotensi anarkis, telah diatur melalui surat edaran resmi yang wajib dipantau oleh wali kelas, kepala sekolah, hingga cabang dinas.

“Jika terbukti ikut aksi, pelajar akan dikenai sanksi sesuai tingkat keterlibatan, mulai dari pembinaan hingga tindakan tegas. Kalau ada unsur pidana, kami akan koordinasi dengan pihak keamanan,” jelasnya.

Dispendik Jatim memastikan mekanisme pembelajaran menyesuaikan kondisi keamanan masing-masing daerah.

Saat ini, PJJ masih diterapkan di wilayah Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo, sementara daerah lain tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *