Jogging Track Baru di Stadion Palaran Jadi Wadah Gaya Hidup Sehat

ADVERTORIAL – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terus menunjukkan perhatian terhadap penyediaan ruang publik yang mendukung pola hidup sehat masyarakat. Salah satu langkah nyata adalah rencana pembangunan lintasan jogging (jogging track) yang mengelilingi pagar luar Stadion Utama Palaran.
Fasilitas ini akan menjadi tambahan penting bagi warga Samarinda dan sekitarnya yang ingin berolahraga di ruang terbuka tanpa harus masuk ke area stadion utama. Diharapkan proyek ini selesai pada akhir tahun 2025 dan menjadi bagian dari upaya revitalisasi kawasan Palaran yang sempat vakum sejak perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 2008.
“Alhamdulillah, untuk Stadion Utama Palaran itu sekarang sudah terprogram digunakan masyarakat, khususnya untuk aktivitas lari di sore hari. Kondisinya juga cukup memungkinkan untuk jogging,” kata Yudi Haryanto, Kepala Seksi Pengelolaan Stadion Utama Dispora Kaltim, Rabu (02/07/2025).
Yudi menuturkan bahwa rencana pembangunan jogging track merupakan respons atas tingginya minat masyarakat terhadap aktivitas kebugaran ringan seperti jogging dan jalan kaki. Oleh karena itu, lintasan ini akan dibangun di luar pagar stadion agar penggunaannya tidak bersinggungan dengan area dalam yang tengah dalam tahap revitalisasi.
“Ke depannya kami akan membangun jogging track di pinggir pagar kawasan stadion, tujuannya agar masyarakat bisa berjoging dengan nyaman di sana. Insya Allah kegiatan ini akan dirampungkan tahun ini,” jelasnya.
Menurut pengamatan Dispora, antusiasme warga dalam memanfaatkan kawasan Palaran untuk berolahraga cukup tinggi. Aktivitas fisik seperti jogging rutin dilakukan oleh berbagai kelompok usia, mulai dari anak muda, pekerja, hingga warga lanjut usia, terutama pada pagi dan sore hari.
“Kalau aktivitas kardio seperti jogging, kita bisa lihat sendiri setiap hari ada saja yang datang, dari pagi sampai malam,” ungkap Yudi.
Meski demikian, keterbatasan penerangan membuat akses pada malam hari masih ditutup demi alasan keamanan dan kenyamanan. Beberapa titik di kawasan stadion belum sepenuhnya layak dibuka untuk publik karena belum memadai secara infrastruktur.
“Untuk malam hari, kami masih menutup akses karena penerangan belum mencukupi dan beberapa area belum mumpuni untuk dibuka. Jadi masih kami batasi demi kenyamanan dan keselamatan bersama,” ujarnya.
Jogging track ini tak hanya diharapkan menjadi jalur olahraga, tetapi juga ruang interaksi sosial dan pemantik aktivitas positif lainnya. Dispora Kaltim melihatnya sebagai langkah awal membentuk kebiasaan masyarakat dalam menjaga kesehatan secara kolektif.
“Target kita bukan hanya menyiapkan fasilitas, tapi membangun kebiasaan hidup aktif dan sehat,” pungkas Yudi.
Jika proyek ini berhasil, Dispora optimistis kawasan Palaran dapat kembali hidup dan menjadi simbol gerakan gaya hidup sehat di ibu kota provinsi.[]
Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum