Jokowi Kelakar di Reuni UGM: Kalau Tak Datang, Tambah Palsu

SLEMAN — Presiden Joko Widodo memanfaatkan momen reuni ke-45 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk menanggapi isu ijazah palsu yang kembali menyeruak.
Dalam suasana penuh nostalgia, Jokowi tampil santai dan bersahabat, bahkan berkelakar bahwa ia ‘terpaksa’ hadir demi membuktikan bahwa dirinya benar-benar alumni.
Kegiatan reuni yang bertajuk Spirit 80: Guyub Rukun Migunani itu digelar di Aula Integrated Forest Farming Learning Center, Sleman, pada Sabtu (26/7/2025).
Jokowi hadir bersama istrinya, Iriana Joko Widodo, untuk berkumpul bersama rekan-rekan satu angkatan.
Dalam sambutannya, Jokowi langsung menyinggung tuduhan soal ijazah palsu tanpa banyak basa-basi. Ia membalut responsnya dengan guyonan dan cerita masa kuliah.
“Saya ini sebetulnya kondisinya belum 100 persen, sudah tiga bulan dalam pemulihan,” ucap Jokowi di awal sambutan, seraya menjelaskan bahwa kehadirannya ke reuni semata-mata karena ajakan teman.
Ia menceritakan bahwa seorang rekannya bernama Bambang sempat menghubungi dan bertanya apakah dirinya akan datang ke acara.
Jokowi mengaku sempat ragu, namun kemudian merasa perlu hadir untuk menghindari spekulasi lebih jauh.
“(Ditanya) Datang enggak? Nanti kalau nggak dateng tambah palsunya gimana. Ini saya paksakan datang betul,” kelakar Jokowi yang langsung disambut tawa para alumni.
Ia lalu menambahkan, “Bayangkan kalau saya enggak dateng, nah rekan saya, 67 orang ngumpul nanya Jokowi di mana. Ramai lagi nanti, ya kan?”
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengungkapkan keheranannya terhadap tudingan yang meragukan keabsahan skripsi, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), bahkan kehadirannya selama kuliah.
“Saya heran juga, semuanya dianggap fiktif. Ijazahnya fiktif, skripsinya fiktif, KKN-nya juga fiktif. Lah saya ini asli kuliah di sini,” ujarnya.
Kehadiran Presiden di tengah isu sensitif tersebut justru memperlihatkan pendekatan terbuka dan santai yang jarang dilakukan oleh pejabat negara dalam merespons tudingan pribadi.
Sebagaimana diketahui, isu mengenai keaslian ijazah Jokowi kembali ramai setelah dilontarkan oleh sejumlah pihak, termasuk Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Rismon Sianipar, Roy Suryo, dan Dokter Tifauziya Tyassuma alias Dokter Tifa.
Namun, melalui momen reuni ini, Jokowi seolah ingin menunjukkan bahwa dirinya memang bagian dari civitas akademika Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980, tidak hanya melalui ijazah, tetapi juga melalui hubungan nyata dengan teman-temannya selama kuliah. []
Nur Quratul Nabila A