Kades Tlogoargo, Kecamatan Tiris Minta Perangkat Desa Harus Selalu Tingkatkan Kapasitas
PROBOLINGGO-Kepala Desa Tlogoargo, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Umar menekankan kepada para perangkat desa agar selalu berupaya meningkatkan kapasitasnya. Pasalnya, di era kemajuan teknologi informasi ini, masyarakat semakin terbuka.
Hal tersebut disampaikan Kades Tlogoargo dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa di Kantor Desa Tlogoargo, Selasa (17/10).
Kali ini pesertanya adalah perangkat desa termasuk pejabat Kecamatan Tiris, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, serta tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas, profesionalisme, dan meningkatkan rasa pertanggungjawaban publik yang lebih besar untuk menyelesaikan berbagai tugas-tugas di tengah masyarakat.
“Memang tidak mudah menjadi kepala desa, dan menjadi perangkat desa pada jaman sekarang, ketika masyarakat sudah menjadi semakin terbuka, terlebih setelah teknologi informasi maju pesat dan semua orang punya gadget, sehingga mencari perbandingan. maka harus selalu meningkatkan kemampuan,” kata Umar kepada Prudensi.com, disela-sela acara, Selasa (17/10).
Disampaikan, di era sekarang memang hal itulah tantangannya, sehingga menjadi Kades dan Kadus itu sungguh tidak mudah. Harus terus menerus ada upaya peningkatan kemampuan, kapasitas. Akan tetapi, di antara semua kemampuan yang dibutuhkan, sesungguhnya yang paling penting adalah kemampuan komunikasi publik dengan masyarakat, sebaik-baiknya.
“Oleh karena itu, perangkat desa harus loyal kepada kepala desa yang mempertanggungjawabkan program desa. Kepala desa juga harus bisa ngemong perangkatnya. Perangkat harus bisa menjadi pemimpin sosial di tengah masyarakat,” tuturnya.
Menurut Kades Umar, upaya peningkatan kapasitas ini harus terus menerus dilaksanakan dengan mendatangkan narasumber. Selain itu, setiap hari juga harus terus dilakukan pengawasan, koordinasi, agar bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Rakyat menghendaki pemimpin yang dekat dengan masyarakat. Itu yang paling utama. Pemimpin yang bisa menyelesaikan masalah kalau dia tidak dekat dengan masyarakat juga tidak dikehendaki, yang guyub, rukun, kebersamaan,” terangnya.
Oleh karena itu, Â perangkat diminta agar komunikasinya dengan masyarakat dibangun sebaik-baiknya. Meskipun sebagai perangkat adalah administratur di desa, tetapi juga harus bisa menjadi pemimpin sosial di desa, karena masyarakat menganggap perangkat adalah pemimpin desa. Di sinilah pentingnya, perangkat desa harus betul-betul membangun komunikasi sebaik-baiknya dengan masyarakat harus bisa menjadi teladan dan pemimpin sosial di tengah masyarakat.(Idrus)